TRENGGALEK lintasjatimnews.com – Alun-alun Kabupaten Trenggalek menjadi megahnya Festival Jaranan Ke-27. Acara ini dihadiri dengan penuh semangat oleh Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos., beserta Forkopimda, menghadirkan kegembiraan dan semangat yang luar biasa bagi masyarakat setempat. Festival Jaranan ini tak hanya merayakan seni dan budaya, tetapi juga mengangkat warisan lokal yang kaya di Trenggalek, Kamis (24/8/2023).
Sebanyak 27 komunitas jaranan dari berbagai wilayah berpartisipasi dalam festival ini. Peserta-peserta tersebut berasal dari Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya, bahkan beberapa datang dari wilayah luar seperti Tulungagung, Blitar, dan Malang. Setiap komunitas membawa ciri khas mereka sendiri, menciptakan keragaman yang memukau dalam tarian dan musik jaranan yang mereka sajikan.
Kesenian jaranan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Trenggalek, dan festival ini merupakan upaya berkelanjutan dalam merawat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal. Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos., dalam kesempatan tersebut, tidak hanya sekadar menghadiri, tetapi juga menyampaikan apresiasi mendalam atas upaya penyelenggaraan festival ini.
“Saya merasa sangat bangga melihat semangat dan dedikasi dari masyarakat Trenggalek serta komunitas-komunitas jaranan yang turut serta dalam festival ini. Kesenian jaranan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan warisan berharga yang perlu dijaga dan dilestarikan. Festival ini adalah wujud konkret dari upaya kita dalam merawat dan mempromosikan budaya lokal yang begitu kaya dan beragam,” ungkap Dandim.
Dengan kehadiran 27 komunitas jaranan yang berpartisipasi, festival ini menghadirkan tarian dan musik yang mencerminkan keunikan masing-masing daerah. Setiap gerakan tari, setiap irama musik, mengandung cerita dan makna yang dalam. Kegiatan ini menjadi panggung di mana tradisi berbaur dengan kreasi kontemporer, menciptakan pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.
Tidak hanya masyarakat lokal yang turut menikmati festival ini, tetapi juga para peserta dari luar Trenggalek yang datang untuk berbagi dan merasakan kekayaan budaya daerah ini. Festival Jaranan Ke-27 tahun 2023 menjadi ajang persaudaraan antarbudaya, menghubungkan berbagai komunitas dengan satu semangat yang sama yakni cinta terhadap seni dan warisan budaya.
Di tengah dinamika globalisasi, upaya untuk mempertahankan budaya lokal sangatlah penting. Festival Jaranan menjadi bukti nyata bahwa Trenggalek dan sekitarnya tidak hanya memegang teguh warisan budayanya, tetapi juga berusaha untuk menghidupkannya dan menginspirasi generasi mendatang untuk tetap mencintai dan merawat warisan tersebut.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan perubahan sosial, semoga semangat seperti yang ditunjukkan dalam Festival Jaranan Ke-27 ini terus hidup dan menjadi cahaya yang menerangi jalan bagi pelestarian budaya lokal di Trenggalek.
Reporter: feri