Literasi Tidak Hanya Calistung, Diungkap Dosen IPDN di Ponpes Al Ishlah

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Literasi tidak terbatas baca tulis dan hitung atau disingkat calistung, hal itu diungkap oleh Wakil Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr Drs Tjahjo Suprajogo MSi di Aula Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Sabtu 12/8/2023.

Acara yang dihadiri para dosen, guru, mahasiswa, Tim jurnalis MA Al Ishlah dan Tim jurnalis SMPM 12 Paciran, berjalan seru dan menarik. Dimulai pukul 14.00 – 16.30 terasa singkat karena pemateri yang beralamat Blok C-21 RT 002 RW 006Jalan Ampera Cilandak Jakarta Selatan ini mampu menyihir hadirin yang berjumlah seratus orang lebih ini.

Dalam paparannya, pria kelahiran Malang ini mengungkapkan bahwa persoalan literasi di Indonesia bukan tentang minat baca saja, tetapi persoalan yang pokok adalah ada pada akses baca buku, karena buktinya banyak orang suka baca koran, baca kitab suci (Al-Qur’an) dan kini banyak sekali orang baca berita online.

Masyarakat yang berpengetahuan adalah masyarakat yang berliterasi dan literasi tidak hanya baca aksara alfabet tetapi juga Hijaiyah, baca Al Qur’an dan memahaminya juga merupakan bagian berliterasi, tegas ayah dua anak ini.

Usai presentasi, dibuka tanya jawab oleh moderator acara, Eva Naria SAg, Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an dan Sains Al Ishlah (STIQSI) Lamongan Tahun 2022. Dalam sesi ini dua penanya dari mahasiswi, Safira Akmalun Ni’mah dan dari Madrasah Aliyah Al Ishlah, Fakhri Jundi Daula menanyakan tentang kegiatan ngaji kitab dan Tahfidzul Qur’an apakah termasuk kegiatan litarasi.

Mendapat pertanyaan dari pelajar Madrasah Aliyah Pak Tjahjo Suprajogo sangat terkagum dengan kualitas pertanyaan anak yang belum kuliah itu. Menjawab pertanyaan tentang kegiatan ngaji kitab di pesantren, dijelaskan bahwa berliterasi itu ada tingkatan tinggi dan rendah, kalau hanya menyimak saja itu lebih rendah dari pada memahami dan menganalisa isi kitab itu, demikian juga baca Al Quran dan disertai memahami maknanya itu lebih tinggi bila dibanding dengan hanya baca Al Quran saja, Pungkasnya.

Sebelum beranjak dari aula Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung, Pak Tjahjo Suprajogo mengucapkan terimakasih atas sambutan ahlul Ma’had yang begitu hangat dan kemudian minta photo bersama Pimpinan STIQSI Lamongan.

Reporter: Gondo Waloyo Lamongan.