MBS Paciran Melaksanakan Puasa Tasu’a dan Asyura Bersama Seluruh Santri

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1445 Hijriyah dan bulan Muharram, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Paciran melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura bersama seluruh santri pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 27 dan 28 Juli 2023.

Puasa Tasu’a dan Asyura adalah puasa sunnah yang juga sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharram atau bulan pertama dalam kalender Islam.

Bertempat di Masjid Ad Dakwah, Mudir Pondok Modern Muhammadiyah Paciran K.H.M. Rifqi Rosyidi, Lc, M.Ag., dalam ceramahnya menyampaikan beberapa hal kepada para santri dan para jamaah yang rata-rata adalah ustadz/ustadzah serta pengurus pondok.

Dia menyampaikan bahwa dengan melaksanakan puasa sunnah Tasu’a dan Asyura kita dapat melatih dan belajar dari hal-hal yang kecil dan kemudian menghadapi hal-hal yang lebih besar. “Dengan melaksanakan puasa ini, kita sebenarnya melatih dari hal-hal kecil untuk meningkat menjadi hal-hal yang besar”.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa melaksanakan puasa sunnah secara bersama-sama ini dapat mengajarkan anak-anak untuk lebih konsisten dalam melaksanakan sunnah.

Kemudian dia mengajak untuk membangkitkan gairah melaksanakan puasa Tasyu’a dan puasa Asyura untuk lebih bersinergi dengan ibadah-ibadah yang lain seperti ibadah wajib juga ibadah sunnah yang lain.

Agung Permana, salah satu santri kelas XII Aliyah yang sempat diwawancarai LJN menyampaikan pengalamannya dalam melaksanakan puasa sunnah ini. Dia mengatakan bahwa dia merasa sangat bersemangat dan antusias dalam melaksanakan puasa yang disunnahkan oleh Rasulullah.

Selanjutnya Agung mengatakan bahwa para santri merasa sangat puas terhadap ifthor yang disediakan oleh pengurus pondok. “Santri sangat puas terhadap pelayanan ifthor disini, macam-macam jenisnya dan enak-enak”, katanya.

Santri yang berasal dari Ambon ini menjelaskan ketertarikannya dalam melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura. “Karena dalam puasa sunnah Tasu’a dan Asyura kita menghidupkan atau memperingati bulan-bulan haram yang mana bulan tersebut sangat dimuliakan oleh Allah SWT, dan siapa yang melaksanakan puasa maka pahalanya sangatlah besar”, katanya.

Ahsanul Khuluq, S. Pd., salah satu pendamping santri putra menjelaskan bahwa kegiatan puasa bersama ini berjalan dengan baik berkat kerjasama semua fihak. “Selain anak-anak diajak untuk melaksanakan puasa sunnah, bapak dan ibu guru ditawari untuk menyediakan ifthor dan menu untuk berbuka”.

Khuluq melanjutkan bahwa menu berbuka terdiri dari berbagai jenis makanan yang telah disediakan oleh bapak dan ibu guru serta para pengurus. “Alhamdulillah guru dan pengurus pondok juga sangat antusias dalam menyiapkan baik ifthor maupun menu berbuka untuk anak-anak, semoga sumbangsih mereka diterima oleh Allah SWT sebagai amal sholih”, pungkasnya.

Reporter: Winarto