Terima SK ASN PPPK
Setalah Dua Tahun dalam Penantian

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, S.H., M.B.A menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi jabatan fungsional guru tahun 2022, sebanyak 975 guru di halaman Sekretariat Pemkab Lamongan, tepat pada hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2023/2024, Senin (17/07/2023)

Sebagian besar dari 975 guru tersebut telah bersabar dalam penantian dua tahunan setelah dinyatakan lulus passing grade. Bahkan setelah dinyatakan mendapatkan tempat tugas pun, masih harus sabar menanti hingga satu semester lebih, baru hari ini mendapatkan kepastian sebagai ASN PPPK, ungkap salah satu penerima SK.

Sugiarti, M.Pd. yang merupakan salah satu dari 975 calon ASN PPPK yang menerima SK saat dihubungi awak lintasjatimnews.com mengungkapkan bahwa dirinya telah bersabar dalam penantian selama dua tahunan. Lebih lanjut Sugiarti mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi guru honorer (GTT) di SMP Negeri 1 Laren sejak tahun 2008, dengan honor yang diterima tiap bulan tidak lebih dari 500 ribu rupiah

Sugiarti mengungkapkan bahwa pembagian SK P3K berjalan lancar dan tertib, diserahterimakan langsung oleh Bapak Bupati Lamongan, Yuhronur.Efendi.

Membenarkan yang disampaikan Bupati dalam pengarahannya, Sugiarti mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan SK benar-benar murni perjuangan melalui berbagai tahapan secara online dan tanpa adanya pungutan biaya apa pun.

Dengan diterimanya SK Pengangkatan P3K ini, Sugiart yang sudah menyandang gelar M.Pd. mengukapkan bahwa dirinya akan lebih semangat dalam bekerja dan berkarya mengabdi pada negara di bidang pendidikan.

Ditanya soal posisinya di SMP Negeri 1 Laren, Sugiartu-lulusaan Pascasarjana Unesa Prodi Matematika- mengungkapkan bahwa sesungguhnya dirinya merasa berat meninggalkan SMP Negeri 1 Laren, mengingat dirinya sudah 15 tahun bergaul dengan guru-guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Laren. Selain itu, sebulan sebelumnya tepatnya pada bulan Juni ada dua guru yang sudah purna. Tetapi karena tugas negara, saya harus meninggalkannya dan bertigas di tempat lain, tepatnya di SD Negeri Menongo, Sukodadi.

Ditanya mengapa pilih guru kelas, padahal dirinya telah menyandang gelar S2 Matematika Unesa, sambil tersenyum dia menjawab, karena peluang yang ada guru kelas, sementara mapel Matematika belum terbuka peluangnya. Dia tetap bersyukur meskipun sebagai guru kelas. Dia menjelaskan, bahwa selama ini di samping sebagai guru honorer di SMP Negeri, dua juga berkesempatan mengajar di MI, jadi tidak akan ada kendala saat terjun mengajar di SD.

Berdasarkan Pengumuman yang dikeluarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan, Nomor : 810/980/413.205/2023 tentang Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan PPPK Jabatan Fungsional Guru Pemerintah Kabupaten Lamongan Formasi Tahun 2022, ada 975 guru yang tercatat meliputi 118 guru agama Islam, 39 guru Bimbingan Konseling (BK), 770 guru kelas, 29 guru Penjaskes, dan 19 guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Reporter: M. Said