SRAGEN lintasjatimnews.com – Di Indonesia kematian ibu pada saat hamil maupun pasca melahirkan kini semakin mengkhawatirkan. Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklampsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran.
Hal tersebut mendorong Sertu Mikha mengahadiri Giat Rapat Kordinasi dengan OPD/Perangkat Desa, Kader Masyarakat, terkait P4K pada Ibu Hamil Resiko Tinggi, UPTD Puskesmas sragen Kec Sragen Tahun 2023 bertempat di Aula Kel Nglorog di hadiri 50 orang, Kamis ( 13/07/2023 ).
P4K yaitu Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang Kehamilan berisiko; Bahaya kehamilan, Ajakan pada ibu, suami dan keluarga untuk merencanakan persalinan.
Menurut Yuliati, AMd Keb, Tujuan P4K antara lain Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan. Adanya rencana persalinan yang aman; Adanya rencana kontrasepsi yang akan di pakai; Adanya dukungan masyarakat, Toma, kader, dukung untuk ikut KB pasca persalinan; Adanya dukungan sukarela dalam persiapan biaya, transportasi, donor darah; Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan kader.
Kematian ibu dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu 3 Terlambat dan 4 Terlalu. 3 Terlambat (Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan; Terlambat mencapai fasilitas kesehatan; Terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan). 4 Terlalu (Terlalu muda punya anak (<20 th); Terlalu banyak melahirkan (>3 anak); Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th); Terlalu tua untk mempunyai anak (>35 th).
Reporter : Agus kemplu