SURABAYA lintasjatimnews.com – Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah resmi membuka Surabaya Night Zoo (SNZ) tiket untuk kunjungan malam hari berlaku bagi setiap pengunjung selama memenuhi tinggi minimal 85 centimeter.
Bagi pecinta satwa dan khusus warga Surabaya berlaku diskon 25 persen sehingga cukup membayar tiket Rp75 ribu per orang, (25/06/2023).
Wisata Kebun Binatang Surabaya malam hari, sangat dinanti oleh masyarakat surabaya, baik anak – anak maupun dewasa.
Dari pantauan reporter, pengunjung diajak menyusuri total delapan zona yang dijaga 16-20 keeper satwa.
Khoirul Anwar Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS menyebut, setidaknya ada 100 pengunjung dalam Grand Opening hari ini.
Reservasi yang sudah masuk 220 calon pengunjung. Tapi, kuota dibatasi karena ada acara protokoler (pembukaan) jadi hari ini 100 pengunjung dengan personal datang langsung ke loket jadi total 125-an, tuturnya usai seremonial pembukaan dan menyusuri SNZ, Minggu (25/6/2023).
Zona awal welcoming fire dance, masuk dikenalkan zona pembukaan tata tertib, apa yang boleh dan tidak. Kemudian masuk ke zona mapping lighting soal historical story satwa KBS, masuk ke replika hewan.
Kemudian ke zona awal Aquarium, di sana dikenalkan reptil, terus masuk ke zona yang ada feeding time pisces, kemudian masuk Diorama ada feeding time ikan arapaima, kemudian masuk zona lewatan landak itu, masuk food corner, terus masuk transit plaza, bebernya.
KBS memastikan semua keeper atau penjaga satwa terlatih. Termasuk sistem pengamanan pengunjung saat masuk SNZ.
Khoirul menyebut SNZ yang baru memanfaatkan 5-7 persen dari area kebun binatang keseluruhan itu nantinya akam terus dievaluasi.
Nanti tematik berikutnya akan bergerak tematik mulai fire on dance-nya, host-nya, tampilan di mapping lighting berkait historical satwa akan bergerak lagi. Berharap, setelah memahami bahwa nokturnal seperti ini.
Disamping mereka dikenalkan tentang nantinya bisa menikmati lebih smooth, gak berisik dengan kesadarannya bisa memposisikan saat masuk ke sini silent, terangnya.
Ika Darmayanti salah satu keeper burung hantu pun nampak beberapa kali memperingatkan pengunjung untuk tidak mengabadikan gambar dengan flash agar tidak mengganggu hewan.
“Ini mencakup kepentingan satwa karena nokturnal,” tegasnya.
Reporter : Anwar.