Perhutani Gelar Tasyakuran Petik Kopi di Ketapanrame

Listen to this article

MOJOKERTO lintasjatimnews.com – Petani Kopi Bontugu bersama Dinas Perhutani Trawas Mojokerto bekerjasama menggelar kegiatan Tasyakuran Petik Kopi di Desa Ketapanrame.

Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu (18/06/2023) pukul 09:00 WIB berada didalam area hutan kopi Bontugu dipuncak wisata air terjun Dlundung, Trawas Kota Mojokerto.

Dalam kegiatan ini telah dihadiri oleh Bupati Mojokerto dan segenap Forpimda Kabupaten Mojokerto, Kepala UPT Tahura R.Soeejo, BKPH Pacet, RKPH Kemloko, BRI Mojokerto, LPPM Ubaya Surabaya, FPK Trawas, Perangkat Kades dan Lembaga Desa Ketapanrame, serta LMDH Margo Mulyo Desa Ketapanrame.

Dengan semangat dan antusias dari para petani kopi dan warga masyarakat dalam mengembangkan produk kopi untuk bisa lebih dikenal, banyak tamu undangan yang hadir dari kota Surabaya dan Sidoarjo.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh, Bupati Mojokerto beserta Forpimda Kabupaten Mojokerto, Kepala UPT Tahura R.Soerjo, Jajaran BKPH Pacet, Jajaran RKPH Kemloko, Jajaran BRI Mojokerto, LPPM Ubaya Surabaya, Forum Pimpinan Kecamatan Trawas, Kepala Desa Perangkat Desa dan Lembaga Desa Ketapanrame, LMDH Margo Mulyo Desa Ketapanrame.

Pak Ahmad Khusairi selaku ketua kelompok petani kopi Bontugu berharap kepada pihak pemerintah untuk bisa memperbaiki akses jalan dari Dlundung menuju ke Bontugu.

“Kami ingin sekali akses jalan ini, dari Dlundung ke Bontugu bisa segera ada perbaikan dari pemerintah, sebagai kepedulian dari pemerintah akan kesejahteraan para petani kopi dalam pengangkutan hasil panen,” harapan Ahmad.

Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si dalam sambutannya memberikan apresiasi yang besar kepada pihak penyelenggara, masyarakat dan petani kopi Trawas dalam pengelolaan hutan rakyat sebagai perkebunan kopi kedepan bisa menjadi industri pariwisata kabupaten Mojokerto.

“Kami selaku pimpinan daerah Mojokerto sangat bangga dan ikut terpanggil dalam memajukan kehidupan petani kopi di kabupaten Mojokerto didalam peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran,” tutur Farmawati.

“Dengan melihat medan akses jalan yang sangat kurang aman dan nyaman, harapan kami kedepan untuk akses jalan yang sering dilalui oleh masyarakat khususnya para petani kopi untuk bisa lebih baik dan bagus lagi, dalam mempermudah pengangkutan hasil panen kopinya,” tegasnya.

Bersama petani kopi memajukan ekonomi kerakyatan sobo ketapanrame.

H. Zainul Arifin, SE selaku kepala desa Ketapanrame mempunyai keinginan desa Ketapanrame ini bisa menjadi desa wisata kopi.

“Semoga saja dengan akses jalan yang lebih baik bisa menambah obyek wisata di desa Ketapanrame, dalam berwisata dan menikmati kopi langsung dengan suasana kebun kopi,” jelas Zainul.

Reporter : CakBAS