BMI Jatim Kecam Pembuat video “PDI Perjuangan Jatim dukung Anis”. Sekretaris BMI Jatim Tegaskan Video Itu Hoax

Listen to this article

GRESIK lintasjatimnews.com – Banteng muda Indonesia (BMI) Jatim menyesalkan adanya upaya-upaya yang tidak sehat menjelang Pilpres 2024 mendatang oleh kelompok-kelompok kepentingan tertentu.

Munculnya video yang menggunakan acara pelantikan BMI Jatim di Ponorogo yang narasinya di ubah dukungan terhadap Capres Anis Baswedan merupakan cara-cara jahat yang ini akan mengganggu jalannya Demokrasi dinegara ini.

“Video itu jelas menodai jalannya Demokrasi jelang Pimilu 2024 memdatang. Kita BMI Jatim sudah bulat dan tegak lurus pada keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk memenangkan Capres Ganjar Pranowo,” ujar Sekretaris BMI Jatim Hasanudin, menyikapi munculnya Video PDI Perjuangan Jatim dukung Anis Baswedan dengan menggunakan gambar video pelantikan BMI Jatim di Ponorogo bulan Februari 2023 lalu.

Menurut Hasan, munculnya video tersebut cukup mengagetkan apalagi video yang digunakan, cuplikan video saat pelantikan BMI Jatim yang di Ketuai Bupati Ponorogo Giri Sancoko yang juga di hadiri pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim.

Disitu dinarasikan mereka yang hadir menyatakan deklarasi mendukung Anis Baswedan bukan Ganjar Pranowo.

“Kita kaget, kiat sempat ditanya DPP BMI maupun DPP PDI Perjuangan terkait kebenaran video tersebut. Ya kita bantah bahwa itu video editan yang menggunakan latar belakang deklarasi BMI dan itu hoaks,” ungkapnya.

“Ini upaya untuk mengacaukan kesolidan kita dalam memenangkan Ganjar Pranowo. Dan ini justru menunjukkan bahwa Ganjar semakin menguat dapat dukungan masyarakat. Mereka berupaya memcah belah kesolidan BMI untuk memenangkan Ganjar Pranowo khususnya di Jatim,” lanjut mempertegas.

Sementara itu Imam Buchori Bendahara BMI Jatim menegaskan sampai saat ini kader kader BMI di Jatim tetap tegak lurus dan turin kebawah untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

“Kita tetap solid satu komando tegak lurus pada perintah Bu Megawati. Kita terus turun menyapa masyarakat guna memantapkan masyarakat untuk bersama sama memenangkan Ganjar di Pilpres 2024 mendatang,” ujarnya.

Pihaknya kata Imam mendukung upaya hukum yang saat ini dilakukan DPD PDI Perjuangan terhadap munculnya video hoaks tersebut.

“Kita dukung penuh langkah hukum yang saat ini diambil DPD PDI Perjuangan Jatim. Kita akan suport langkah hukum yang dilakukan agar munculnya khabar khabar hoaks tersebut tidak mencederai jalannya Demokrasi jelang Pilpres 2024,” tegasnya.

Seperti di ketahui sebelumnya PDI Perjuangan Jatim digegerkan dengan munculnya video deklarasi PDI Perjuangan Jatim dukung Capres Anies Baswedan. Di Vidoe berjudul PDIP Jatim Deklarasi Anies itu, menggambarkan suasana deklarasi dukungan terhadap Anis Baswedan yang dihadiri jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim.

Video berdurasi 2 menit 53 detik itu juga memgambil gambar acara pelantikan Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur, salah satu organisasi sayap PDI Perjuangan, di Ponorogo bulan Februari 2023 lalu.

Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi Sulistiyono juga sudah menegaskan bahwa video berjudul PDIP Jatim Deklarasi Anies yang viral di media sosial adalah tidak benar, alias hoaks.

“Saya pastikan, tidak ada deklarasi mendukung Anies di Jawa Timur. Video itu jelas hoaks, untuk kepentingan calon lain. Kader PDI Perjuangan Jatim sudah bulat, tak ada keraguan sedikit pun untuk mengamankan perintah Ibu Ketum, memenangkan mas Ganjar di Pilpres 2024,” tegas Kanang sapaan akrab Budi Sulistiyono.

Bahkan PDI Perjuangan Jatim kata Kanang menyiapkan langkah-langkah hukum. Yakni dengan minta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) melaporkan ke aparat hukum.

“Karena video itu sudah ada unsur pelanggaran pidana, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian,” ungkap mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.

Reporter (JM)