KT Putra Samudra Paciran Lamongan Berbagi Santunan Anak Yatim di Akhir Ramadhan

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Sekelompok pemuda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna Putra Samudra (KTPS) Desa Paciran, Lamongan mengamati fenomena sosial anak-anak yatim perlu untuk diperhatikan dengan serius. Selain itu, belum semua anak-anak yatim mendapatkan bantuan program sosial dari pemerintah.

KTPS Desa Paciran berupaya mengambil bagian untuk berpartisipasi dalam mendampingi anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial sesama. Maka KTPS mengadakan acara berbagi santunan kepada anak yatim piatu di penghujung bulan Ramadhan 1444 H.

Kegiatan bertema “Ramadhan dan Santunan Anak Yatim Piatu”, bertempat di Taman Kuliner Paciran (TKPS), hari Ahad (16/4/2023). Undangan sebanyak 60 anak yatim piatu yang mendapat bantuan uang, hadir juga kepala Desa Paciran, perangkat desa, serta jajaran pengurus KTPS Desa Paciran.

Acara berbagi santuanan kepada yatim piatu dikemas dengan Berbuka Bersama (Bukber). Kemasan acara santai dan langsung dipandu (MC) petugas dari KTPS. Hadir memberikan tausiyah pengantar berbuka (ifthor) Ali Efendi, M.Pd. (Ketua Takmir Masjid Nadwatul Islam Sukunan Paciran, Lamongan).

Ketua KTPS Desa Paciran, Hahya Al-Halafi, menututurkan, “Gerakan yang dilakukan oleh KTPS Desa Paciran di bulan Ramadan 1444 H merupakan tindakan kongkrit menterjemahkan perintah agama. Baik yang termaktub dalam ayat-ayat suci Alquran maupun dalam riwayat hadits yang disabdakan Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

“Program kerja sosial yang dikembangkan KTPS Desa Paciran mengandung nilai dan rasa peduli sosial yang akhir-akhir mulai luntur karena diterjang gelombang kemajuan teknologi informasi saat ini,” ujar pria alumni SMAM 6 Karangasem.

Sementara itu, Kepala Desa Paciran, Khusnul Khuluq, S.Pd, mengatakan, “Program sosial yang kembangkan KTPS Desa Paciran santunan kepada anak-anak yatim piatu patut diapresiasi positif. Hal itu sebagai bentuk respon baik dan kecerdasan sosial yang diterjemahkan dalam bentuk aksi kongkrit,” katanya.

“Perlu diketahui, tidak semua anak yatim piatu sudah mapan dan layak hidupnya. Masih banyak di antara mereka yang membutuhkan uluran tangan untuk dibantu demi meringankan beban hidupnya,” pungkas pria penyuka sepak bola.

Program sosial menyantuni anak yatim yang dilakukan KTPS Desa Paciran bukanlah hal yang baru, kerena banyak institusi melakukan hal yang sama dan bahkan lebih. Tetapi kepedulian sosial yang dibangun oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam organisasi KTPS di Desa Paciran bisa dijadikan teladan bagi pemuda lainnya.

Reporter: Efendy