SURABAYA lintasjatimnews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, UPT Taman Budaya Jawa Timur kembali menggelar fasilitasi macapat pada hari Kamis 13/04/2023, pukul 20:00 WIB di Pendopo Jayengrana Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim, Jl. Gentengkali 85 Surabaya.
Gelar Fasilitasi Macapat ini terlaksana berkat kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur dengan komunitas Tunggak Jati Nuswantoro.
Kegiatan ini cukup memberikan animo yang sangat luar biasa dari masyarakat kota Surabaya, khususnya yang gemar dengan syair tembang jawa, dengan dihadiri oleh lebih dari 100 penonton.
Group Sekar Palupi : Merupakan komunitas yang bergerak aktif dalam melestarikan tembang-tembang macapat jawa di sekitar Surabaya yang merupakan salah satu kota metropolitan dan masih
eksis sampai sekarang.
Komunitas ini dinaungi oleh payung Paguyuban Tunggak jati nusantara yang
mewadahi beberapa komunitas kesenian di Surabaya, khususnya dari para muda-mudi yang peduli dan mau untuk berkesenian secara bersama-sama.
Dalam hal ini tembang macapat merupakan karya sastra dgn berbagai macam petuah dan pelajaran terkait
kebijaksanaan hidup.
Pertunjukan ini akan dikemas secara menarik dengan lantunan tembang serta
penjelasan yang mendasar tentang makna tembang tersebut.
Beberapa materi tembang macapat yang dibawakan oleh komunitas Sekar Palupi, dimulai dengan melantunkan tembang Mijil yang menggambarkan proses kelahiran manusia ke muka bumi.
Dilanjutkan dengan Tembang Asmaradana yang melambangkan perasaan cinta kasih yang menjadi fitrah manusia itu sendiri.
Tidak hanya itu, tembang Sinom juga dilantunkan untuk menggambarkan
kehidupan manusia yang telah mencapai tahapan remaja dan dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup.
Bukan hanya tembang-tembang Macapat saja yang dilantunkan melainkan, Sholawat
Jawa, Tembang Honocoroko, Tembang Niat Puasa, dan juga dilantunkan dengan nada-nada jawa yang khas.
Acara dilaksanakan setiap satu bulan sekali di Pendapa Jayengrana UPT Taman Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
“Acara macapat baru dilakukan tahun ini dengan berharap bisa terlaksana pada tahun – tahun berikutnya”, harapan dari Hario Widyoseno selaku ketua penyajian UPT Taman Budaya Jatim.
Reporter (CakBAS)