Masjid Sukunan Pantura Lamongan Adakan Qiyamullail, Peserta Membludak

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam rangka meningkatkan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan memburu malam Lailatul Qadar, maka masjid Nadwatul Islam Paciran Lamongan menyelenggarakan kegiatan Qiyamullail (salat malam). Kegiatan dimulai Rabu dini hari (12/4/2023) atau pukul 01.30 WIB sampai selesai.

Masjid Nadwatul Islam dirintis oleh KH. Abdurrahman syamsuri (Yiman), terletak di bibir pantai kampung Sukunan, Desa/Kecamatan Paciran, Lamongan sehingga lebih dikenal dengan nama “Masjid Sukunan”. Kampung Sukunan merupakan salah satu pemukiman di pesisir Pantura Lamongan yang padat penduduk, mayoritas dihuni warga nelayan.

Takmir Masjid Sukunan Paciran setiap Ramadhan tiba senantiasa menyelenggarakan kegiatan untuk menyemarakkan bulan yang penuh berkah. Beragam kegiatan tersebut di antaranya; salat tarawih dan witir berjamaah, kajian keislaman bakda ashar dan bakda subuh, tadarus Alquran, buka bersama setiap hari, dan Qiyamullail di sepuluh hari terakhir, serta menyelenggarakan salat Idul Fitri.

Kegiatan Qiyamullail berjamaah merupakan agenda yang sudah berjalan selama tahun. Berdasarkan catatan takmir masjid Sukunan, tahun pertama (2021) jamaah yang mengikuti sebanyak 110 orang dan tahun kedua (2022) 142 orang. Sedangkan tahun 2023 partisipasi jamaah semakin meningkat, di hari pertama sebanyak 178 orang yang teridiri dari 41 laki-laki dan 137 perempuan.

Sekretaris Takmir Masjid Sukunan, Suhartono, SAg, menyampaikan, “Alhamdulillah partisipasi jamaah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Saya mengucapkan terima kasih kepada donator kegiatan, panitia kegiatan, dan jamaah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga setiap tahun mengalami peningkatan dan bertambah baik dalam pelayanan dan pelaksanaan,” pungkasnya.

Qiyamullail berjamaah yang dislenggarakan Masjid Sukunan merupakan salah satu upaya penyaradan dan peningkatan amalan menjelang akhir Ramadhan. Kegiatan Qiyamullail adalah salat yang dilaksanakan dini hari secara berjamaah dipimpin oleh imam. Adapun bilangan dalam salat berjumlah 8 rakaat, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.

Di sela-sela salam dilakukan berhenti sejenak dengan tujuan untuk berdzikir dan munajat kepada Allah SWT. Setelah rakat kedelapan selesai, masing-masing jamaah beriktikaf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kegiatan diakhiri dengan makan sahur bersama yang disediakan panitia.

Imam Qiyamullail diambilkan dari luar yang hafal Alquran (hafidz) dan bacaannya merdu, maka selama 10 atau 9 hari imam Qiyamullail selalu bergantian. Tahun 2023 imam yang didatangkan, di antaranya;

  1. Ust. Dr. Piet Haidir Hizbullah, MA. (Skretaris PD Muhammadilyah Lamongan)
  2. Ust. Mabrur Ridho (Wakil Direktur KMI Ponpes Karangsem Paciran)
  3. Ust. Edy Purwanto, SE. SPdI (Kepala Program Tahfidzul Quran SMPM Jipat Ponpes Karangsem Paciran)
  4. Imam Muhlisin, S.PdI (Alumni STAIM Ponpes Karangsem Paciran)
  5. KH. Muhammad Zuhal Abdurrahman Syamsuri (Pengasuh Popes YAPI Klaten Jawa Tengah)

Reporter: Efendi