SURABAYA lintasjatimnews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Cak Durasim Surabaya akan menggelar pagelaran kesenian Ngiket dengan kolaborasi dari 5 (lima) kesenian lebur menjadi satu kesatuan sehingga menciptakan penampilan kolosal yang spektakuler.
Surabaya bakalan ada pagelaran drama kolosal “NGIKET” diartikan sebagai penyatuan ide gagasan dan kekaryaan yg akan di tampilkan oleh kelompok : Macapat, Junjung Drajat, Reog, Jaranan, dan Punokawsn.
Pagelaran ini dilaksanakan pada hari Kamis 16.03.23 Jam 20:00 WIB, di Pendopo Jayengrana UPT Taman Budaya Jawa Timur, Cak Durasim – Jl. Gentengkali 85 Surabaya
Dalam penyajiannya Ngiket beradaptasi dari cerita tanah Jawa yang masih relevan dengan isu kekinian, dengan dihadiri oleh lebih dari 500 penonton, dimana 75% dari para kaum Millenial dan kawula muda sebagai regenerasi pewaris kesenian bangsa.
Pagelaran kali ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Presiden bidang seni dan budaya Wulandari Sawitri Candra Wila., S.Psi., MM. Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) Surabaya Raya Husni, hadir juga rombongan tamu mancanegara dari Denmark. Hadir juga Ipunk dari Wisma Pendidikan Jerman.
Tak lupa juga para pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Para Pengusaha Hotel dan Wisata.
Gelaran pertunjukan macapatan yang digabungkan dengan kelompok kesenian lain menjadikan pertunjukan yang unik, berbeda dan menghibur.
Ngiket adalah suatu pagelaran dari lima kesenian tradisional tampil menjadi satu menjadi suatu pertunjukan yang apik dan spektakuler, diantaranya Reog, Jaranan, Ponokawan, Junjung Drajat dan Mocopat.
Pagelaran Ngiket ini atas kerjasama UPT Taman Budaya Jawa Timur dengan Tunggak Jati Nuswantoro, menampilkan pagelaran dari lima kesenian daerah melebur menjadi satu kesatuan yang utuh dengan cerita yang spektakuler.
“Kami terkesan, baru kali ini menampilkan lima kesenian dari berbeda karakter bergabung lebur menjadi satu panggung, sehingga menjadi satu sekatuan cerita utuh yang menarik,” penjelasan Samad Widodo., SS., MM. selaku Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim dalam suasana ramah tamah bersama lintasjatimnew.com
“Kami sangat berterima kasih kepada Tunggak Jati Nuswantoro yang sudah bekerjasama dan mau memberikan ide kreatifnya untuk mengangkat kesenian tradisional kita,” tegas Samad.
“Alhamdulilah, kami sangat berterima kasih kepada pihak UPT Taman Budaya Jatim Cak Durasim yang sudah membimbing kami para seniman dengan sabar, sehingga bisa terwujud pagelaran Ngiket ini,” Jelas Hendy Yudha selaku ketua Tunggak Jati Nuswantoro.
“Kesenian tradisional kita sebagai kekayaan kearifan lokal harus ada perhatian khusus dari pemerintah Kota maupun Provinsi bahkan sampai Pusat, sebagai jati diri bangsa Indonesia yang berjiwa patriot akan NKRI sebagai benteng pertahanan negara,” tegas Hendy.
Harapan kami Seni dan Budaya Bangsa Indonesia bisa terangkat lagi sampai manca negara, bahkan mendapat pengakuan dunia sebagai kekayaan kearifan lokal bangsa.
Ayo terus bantu dan dukung kami untuk mempopulerkan kesenian khususnya di Jawa Timur umumnya se Nusantara dulur! Matur Nuwun!
Salam Budaya.
Reporter (CakBAS)