SIDOARJO lintasjatimnews.com – Pembangunan dibidang kesehatan menjadi salah satu fokus pemerintahan Kabupaten Sidoarjo saat ini. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP meminta setiap kawedanan terdapat rumah sakit daerah tipe D. Permintaan itu ditujukan kepada Dinas Kesehatan Sidoarjo saat meresmikan Gedung Graha Delta Husada II RSUD Sidoarjo, Rabu (22/02/2023).
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan, pemerataan layanan kesehatan akan terus dilakukannya. Keberadaan rumah sakit daerah akan terus diperbanyak. Ia meminta disetiap kawedanan dibangun rumah sakit tipe D. Terdapat 6 kawedanan di Kabupaten Sidoarjo. Rumah sakit tipe D tersebut akan menjadi penopang rumah sakit Sibar (Sidoarjo Barat) tipe C yang telah dibangunnya, dan sudah beroperasi saat ini.
“Di setiap kawedanan kalau bisa dibangun rumah sakit tipe D sebagai penopang rumah sakit Sibar tipe C, dan rumah sakit Sibar harus bisa berkembang, ketika ini (RSUD Sidoarjo) menjadi rumah sakit tipe A, maka rumah sakit Sibar harus naik menjadi tipe B,” sampainya.
Untuk itu Gus Muhdlor akan mendorong berdirinya rumah sakit tipe D. Ia yakin beberapa tahun kedepan Kabupaten Sidoarjo mampu mewujudkannya. Itu dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo. Seperti yang telah dilakukan RSUD Sidoarjo dengan membangun Gedung Graha Delta Husada II sebagai tempat perawatan penyakit stroke dan jantung.
“Kalau bisa 2024, karena cuma upgrading dari Puskesmas yang ada naik menjadi tipe D,” pintanya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor mengapresiasi kinerja RSUD Sidoarjo. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sidoarjo akan terus ia hadirkan untuk masyarakat. Setiap tahun dapat menambah gedung pelayanan kesehatan. Setelah tahun 2022 lalu dibangun gedung instalasi pelayanan kanker terpadu, tahun ini RSUD Sidoarjo membangun gedung Graha Delta Husada II. Kemajuan pelayanan kesehatan seperti ini diharapkannya dapat terus diwujudkan RSUD Sidoarjo.
“Kabupaten akan kuat bila ditopang dua hal, yang pertama: layanan pendidikannya harus oke, yang kedua: layanan kesehatannya harus merata dan mencukupi,” sampainya.
Sementara itu Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan mengatakan, gedung Graha Delta Husada II difungsikan sebagai fasilitas kesehatan terpadu. Terdapat lima lantai yang dibangun. Lantai satu dan dua difungsikan sebagai ICU dan HCU yang masing-masing diisi 20 bed atau tempat tidur. Sedangkan lantai tiga sampai lima difungsikan sebagai layanan rawat inap khusus paviliun. Masing-masing lantai terdapat 17 bed.
“Lantai satu dan dua masing-masing ada 20 kamar untuk ICU dan HCU paviliun, jadi 40 kamar untuk intensif, dan lantai tiga, empat dan lima untuk ruang paviliun yang masing-masing lantai terdapat 17 tempat tidur sehingga kapasitasnya 51 kamar,” ujarnya.
Reporter Budi