LAMONGAN lintasjatimnews.com – Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan menyelenggarakan Program Dauroh Tahfidzul Quran (PDTQ) Angkatan ke-20 selama satu bulan.
Terdapat 88 peserta berasal dari lembaga di lingkungan Ponpes Karangasem, 45 peserta berasal dari SMPM Jipat. Adapun rinciannya 30 peserta berasal dari Tahfidz Class Program (TCP) 16 putra dan 14 putri. Sedangkan 15 peserta berasal dari kelas VIII dan IX regular, 10 peserta putra dan 5 putri.
Berdasarkan laporan Kepala Program Tahfidz SMPM Jipat Karangasem, Ust Edy Purwanto, SE. S.Pd.I, PDTQ Angkatan ke-20 diprioritaskan bagi siswa kelas VIII TCP karena telah menjadi program sekolah. Sedangkan bagi kelas regular diberi kesempatan untuk mengikuti dengan cara mendaftarkan diri.
Kegiatan PDTQ Angkatan ke-20 dibuka Sabtu (11/2/2023) bertempat Masjid Mafuan Jalan Raya Daendles KM 75 Paciran. Hadir dalam pembukaan pimpinan Ponpes Karangasem, Kepala bagian, kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah, kepala program tahfidz, wali peserta didik, dan undangan lainnnya.
Pembukaan PDTQ Angkatan ke-20 dipandu Akbar Almubasyir, S.Pd., laporan kegiatan oleh Kabag Pendidikan (Ust Fatih Futhoni, M.Pd), sambutan pengarahan dari Pimpinan Ponpes Karangasem (KH. Drs. Abdul Hakam Mubarak, Lc. M.Pd.), dan doa dibacarakan oleh KH. M. Anwar Mu’rob.
Ust Fatih Futhoni, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa 88 pesera PDTQ Angkatan ke-20 disiapkan sebagai laskar langit penjaga wahyu. Maka harus siap untuk mengikuti kegiatan dengan serus dan sunguh-sunguh sampai tuntas sehingga hasilnya menjadi maksimal.
KH. Drs. Abdul Hakam Mubarak, Lc. M.Pd. menyampaikan dalam sambutannya, Ponpes Karangasem siap mencetak kader-kader yang berbasis Qurani. Dengan mewujudkan cita-cita kedua orangnya melalui kegiatan nyata untuk menjadi putra dan putri yang saleh dan salehah.
Kyai lulusan Al-Azhar Mesir berpesan saat memberikan sambutan, “Saya berpesan supaya peserta mengikuti peraturan yang berlaku selama dauroh. Mohon kepada bapak dan ibu wali peserta didik, apabila menjenguk supaya memberikan makanan dan minuman yang bergizi. Tidak memberikan HP kepada putra/putrinya karena bisa mengganggu kegiatnnya,” pungkasnya.
Selanjutnya Kyai menambahkan, bahwa orang-orang yang mencintai Alquran sangat beruntung, karena setiap membaca Alquran 1 huruf diberikan pahala oleh Allah 10 kali. Maka cintailah Alquran dengan cara membaca, menhafalkan, berusaha untuk memahami isinya, dan mengamalkan dengan perbuatan yang nyata.
Sebelum menutup pidatonya pimpinan pesantren menyampaikan, “Saya berharap selepas mengikuti program dauroh, anak-anak tidak hanya bertambah hafalannya, tetapi ada perubahan akhlaknya sehingga perilakunya semakin lebih baik,” ujar pria lulusan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selama satu bulan peserta didik dikarantina untuk menghafalkan Alquran di pusatkan dua tempat, peserta putra di asrama Masjid Mafuan dan peserta putri di asrama Villa Al-Ihsan lingkungan Ponpes Karangasem. Selamat melaksanakan kegiatan dauroh siswa-siswi SMPM Jipat.
Reporter: Efendi