LAMONGAN lintasjatimnews.com – Setelah sukses mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahun 2022, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kabupaten Lamongan menyelenggarakan kembali Workshop IKM Tahap II, hari Selasa (10/1/2023).
Kegiatan bertempat di SMP Negeri 2 Lamongan, diikuti 108 guru IPS dari SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Lamongan. Hadir jajaran Pengurus MGMP IPS Lamongan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan (Ir. Munif Syarif, MM.) untuk memberi sambutan dan membuka resmi kegiatan.
Workshop IKM tahap II menghadirkan tiga pemateri, di antaranya; Drs. Khoirul Anam, M.Pd., Ketua MGMP SMP Negeri Kabupaten Lamongan menyampaikan materi pertama dengan topik “Perbelajaran Berdiferensiasi dalam IKM dan Penerapnnya di Kelas”.
Sedangkan Ratnaningsih, Guru Penggerak dari SMP Negeri 1 Turi memberikan materi “Perbelajaran Berdiferensiasi dan Sosial Emosional”. Adapun Sukari, M.Pd., Guru Penggerak yang berasal dari SMP Negeri 1 Sukorame berbagi materi “Menetapkan Kriterian Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)”.
Ketua MGMP IPS Lamongan, Drs. Wujud, M.Pd., menjelaskan dalam sambutannya, “Terima kasih kepada bapak/ibu/saudara guru IPS se Kabupaten Lamongan yang telah merespons kegiatan ini dengan positif. Hal ini terbukti partisipasi peserta berjumlagh 108 guru yang berasal dari SMP negeri dan swasta,” jelasnya.
“Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Munif Syarif, MM., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan yang mengagendakan hadir dalam Workshop IKM hari ini untuk memberikan pembinaan dan membuka kegiatan secara resmi, serta bapak dan ibu pemateri,” sambungnya.
“Semoga yang disampaikan oleh bapak Kepala Dinas Pendidikan menjadi motivasi yang baik untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Begitu juga materi yang disampaikan oleh tutor, semoga mampu diserap dengan baik dan bisa diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,” pungkas guru asal Deket.
Dalam sambutannya Kepala Disdik Lamongan, menyampaikan, “Tidak ada yang sempurna di dunia, termasuk guru. Maka guru harus berusaha untuk meningkatkan kompetensinya dan saling memberikan support, karena tugas guru ke depan untuk menyiapkan generasi yang berdaya saing dalam dunia global,” jelasnya.
“Guru yang berkompeten harus memegang rumus F5; focus (konsentrasi dalam kerja), fast (cepat dan responsif dalam perubahan), flexible (luwes menyikapi murid dan perubahan), friendly (berjejaring positif dengan semua pihak), dan frugal (hemat memanfaat waktu). Terapkan konsep tersebut, guru Insya Allah survive,” lanjutnya.
“Di samping konsep di atas, ada prinsip hidup 4-As sebagai moto dalam bertugas agar lebih semangat dan biiak. Di antaranya; kerAs (kerja keras), cerAs (kerja dengan cerdas), tuntAs (kerja dengan target waktu), dan ihlAs (kerja dengan ihlas karena Allah),” pungkasnya.
Reporter: Efendi