LAMONGAN lintasjatimnews.com – Edukasi tentang hewan dapat menanamkan kepedulian terhadap satwa dan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh komunitas pecinta musang yaitu MUALL (Musang Asik Lovers Lamongan) serta komunitas pecinta dan peduli kucing terlantar CLP (Cat Lovers Pantura) bertempat di halaman SDN Tunggul Paciran, Sabtu 07/01/2023.
Guru kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tunggul Farih Fathoni, S. Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah menekankan pada edukasi tentang hewan terutama kucing dan musang. “Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan ini antara lain; mengetahui hubungan rantai makanan kucing dan musang pada sebuah ekosistem, mengetahui jenis-jenis musang dan kucing”.
Ia melanjutkan, “tujuan selanjutnya adalah mengedukasi siswa tentang bagaimana cara merawat kucing dan musang jika mereka ingin merawatnya di rumah, mengajarkan kepada siswa untuk sayang dengan hewan di lingkungan sekitarnya dengan cara memberi makan atau merawat jika ada hewan di sekitarnya yang terlantar”.
Tujuan berikutnya adalah mengedukasi siswa jika mereka merawat hewan peliharaan juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan, tempat tinggal hewan, dan kebersihan sipemilik hewan agar kesehatan sipemilik dan hewannya sendiri tetap terjaga. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan anak-anak merasa sangat senang”, Terangnya.
Suprayitno, M. Pd, kepala SDN Tunggul merasa senang dan menghimbau kepada anak-anak untuk benar-benar menyimak edukasi tentang hewan yang disampaikan oleh teman-teman komunitas pecinta hewan pantura, karena hewan adalah makhluk Tuhan dan mereka juga membutuhkan kasih sayang dari kita semuanya.
“Mohon penjelasan dari kakak-kakak tentang hewan disimak dengan baik agar pengetahuan kalian tentang hewan bertambah kemudian pengetahuan tersebut diterapkan di rumah masing-masing karena hewan juga makhluk Tuhan seperti kita yang membutuhkan kasih sayang” jelasnya.
Dia melanjutkan “kami pihak sekolah akan mempersiapkan lebih matang lagi ketika mengadakan event seperti ini, dan akan menghubungi paguyuban atau komunitas pecinta hewan pantura jauh-jauh hari agar mereka dapat mendatangkan teman-teman komunitas serta lebih banyak hewan yang mereka datangkan”.
“Sebenarnya kegiatan ini direncanakan di dalam kelas, namun karena animo anak-anak sangat besar dengan adanya kegiatan edukasi tentang hewan ini, maka kita putuskan untuk dilaksanakan di luar kelas”, demikian pungkasnya.
Ilham Adi Persada, anggota komunitas MUALL dan CLP menyampaikan perasaannya mengenai kegiatan yang dilaksanakan, “luar biasa sambutan bapak kepala sekolah dengan kegiatan ini, bapak dan ibu guru juga sangat antusias mendampingi anak-anak dalam mengenal dan berinteraksi dengan hewan terutama Musang dan Kucing”.
Adi menjelaskan bahwa dengan mengikuti edukasi tentang hewan, secara tidak langsung akan menanamkan sikap kepedulian siswa terhadap hewan serta lingkungan sekitar.
“Jika adik-adik memperhatikan betul bagaimana kita merawat hewan peliharaan kita, maka otomatis kita akan memiliki rasa kepedulian yang tinggi khususnya terhadap hewan dan lingkungan yang bersih”.
“Untuk mengenalkan komunitas kami kepada masyarakat luas, selain bekerjasama dengan sekolah-sekolah, kami juga akan bekerjasama dengan pencinta hewan independen Kopasus”, pungkasnya.
Gevi Riskia Nuris Aisyah siswa kelas lima menceritakan pengalamannya “saya merasa sangat senang dengan kegiatan ini karena saya bisa melihat kucing dan musang yang jinak serta bermain langsung dengan hewan-hewan tersebut”.
Reporter: Winarto