LAMONGAN lintasjatimnews.com.com – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 (MI Mutu) Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan mengadakan Athfal In Camp. Kegiatan ini bertempat di halaman Perguruan Muhammadiyah Payaman.
Kegiatan Perkemahan Athfal In Camp ke 14 ini dihadiri seluruh Pembina HW MI Mutu Payaman, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Aisyiyah Payaman, Pimpinan Ranting IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah Payaman. Hadir juga Kwartir Cabang Hizbul Wathan Solokuro.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarda Hizbul Wathan Lamongan, Yusuf Ismail mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi penuh, kepada Qobilah MI Muhammadiyah 1 piyaman yang telah bergiat melaksanakan perkemahan in Camp. ke XIV, sebagai langkah positif dalam menggerakkan Kepanduan Hizbul Wathan .
“Apalagi di saat acara pembukaan perkemahan in camp. Memberikan suguhan yang spektakuler, dengan kombinasi antara tari kolosal dan budaya Nusantara, warna itu sangat menambah semarak yang sangat luar biasa, bahkan bentuk tarian semacan itu sangat layak dan pantas apabila di persembahkan Jambore HW tingkat daerah, dan di harap pihak lembaga dan pengurus ranting Muhammadiyah bisa memfasilitasi,” tandasnya.
Dalam perkemahan Athfal in Camp ini, kata Pak Yusuf-panggilan akrabnya-adalah bersifat mendidik, ada juga yang di lombakan sebagai alat ukur, disamping kegiatan ini sarana pendidikan adik-adik Athfal untuk membetuk jiwa dan karakter yang mandiri, belajar kerja sama antar teman dan lingkungan sekaligus belajar berinovasi.
“Jiwa yang mandiri sangat perlu sekali di tanamkan sejak dini, agar kelak tidak menjadi sosok pribadi selalu menggantungkan, tapi sebaiknya kalau sejak dini sudah terlatih akan muncul pribadi pribadi yang mandiri siap menghadapi perubahan,” tuturnya.
Sedangkan untuk melatih jiwa kerja sama itu suatu keharusan, dan di munculkan dari seorang Pandu, sudah barang tentu harus yang membimbing secara istiqomah dengan jiwa sabar juga tlaten.
“Jangan sampai jiwa kerja itu hilang pada pribadi seorang Pandu. karena mental kerja sama dan saling membantu adalah ciri seorang Pandu HW .dengan harapan , kelak akan menjadi kader HW sesuai dengan harapan, sekaligus akan muncul kuntum-kuntum kader Muhammadiyah militan yang berkemajuan,” sambungnya.
Untuk mencapai hal itu, kata Yusuf, harus bersinergis serta kerjasama yang baik dengan langka langka yang nyata antara warga sekolah, PRM. Sekaligus tidak kalah pentingnya yakni semua wali murid.
“Langkah sebagai bentuk ikhtiyar membentuk sosok kader Muhammadiyah yang berkemajuan di masa mendatang,” pungkasnya.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan