Prodi Ekonomi Syaria Umla Belajar Tentang Manova

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Materi tentang Manova dipelajari dalam mata kuliah Statistika II Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Kamis (22/12/2022) di ruang Kelas lantai tiga.

Demikian disampaikan secara jelas oleh Farokhah Muzayinatun Niswa, S.EI., M.Si dosen Ekonomi Syariah Umla di kelas semester V Prodi Ekonomi Syariah.

Dosen yang murah senyum ini menjelaskan dihadapan delapan mahasiswanya. Dosen dan mahasiswa sangat menikmati dalam mata kuliah ini.

Di awal, Farokhah Muzayinatun Niswa menjelaskan bahwa, Manova atau yang dikenal Multivariate analysis of variance merupakan teknik statistik yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi secara simultan hubungan antara beberapa variabel independen kategori (biasanya disebut sebagai perlakuan) dan dua atau lebih variabel dependen metrik.

Manova juga dapat digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen yang berskala kategorik (nonmetrik) terhadap beberapa variabel dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif (metrik).

Manova ini, kata dia, berguna ketika peneliti merancang situasi eksperimental (manipulasi beberapa variabel perlakuan nonmetrik) untuk menguji hipotesis mengenai varian dalam tanggapan kelompok pada dua atau lebih variabel dependen metrik.

“Manova ini adalah perpanjangan dari Anova (Analysis of Variance) yang sama digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap beberapa variabel dependen secara simultan atau sekaligus,” jelasnya.

Anova ini, lanjutnya, disebut prosedur univariat karena digunakan untuk menilai perbedaan kelompok pada variabel dependen metrik tunggal. Sedangkan Manova disebut prosedur multivariat karena digunakan untuk menilai perbedaan kelompok di beberapa variabel dependen metrik secara bersamaan.

Jadi, kata dosen lulusan Universitas Indonesia (UI) ini, Anova dan Manova sangat berguna bila digunakan bersamaan dengan desain eksperimental, yaitu desain penelitian di mana peneliti secara langsung mengontrol atau memanipulasi satu atau lebih variabel independen untuk menentukan pengaruhnya terhadap variabel dependen).

“Manova cocok untuk digunakan dalam situasi aktual atau kuasi-eksperimental (yaitu, pengaturan lapangan atau penelitian survei yang tindakan independennya bersifat kategoris),” tuturnya.

Keunggulan dari Manova ini, kata bu Farokha-panggilan akrabnya- untuk mengontrol tingkat kesalahan eksperimen yang luas ketika beberapa tingkat interkorelasi antara variabel dependen (terikat).

Manova vs Analisis Diskriminan

Kemudian, bu Farokha menambahkan persamaan antara metode Manova dengan analisis diskriminan adalah penggunaan metode yang sama dalam membentuk variat dan menilai signifikansi statistik antar kelompok.

“Manova dapat dikatakan kebalikan dari analisis diskriminan, karena pada analisis diskriminan variabel dependen yang berskala kategorik dan variabel independen yang berskala kuantitatif,” ujarnya.

Analisis diskriminan menggunakan satu variabel nonmetrik sebagai variabel dependen. Kategori variabel dependen diasumsikan seperti yang diberikan, dan variabel independen digunakan untuk membentuk variasi yang paling berbeda antara kelompok yang dibentuk oleh kategori variabel dependen.

Manova ini, kata dia, menggunakan set variabel metrik sebagai variabel dependen dan tujuannya adalah menemukan kelompok responden yang menunjukkan perbedaan pada set variabel dependen.

“Kelompok responden tidak ditentukan sebelumnya, tetapi peneliti menggunakan satu atau lebih variabel independen (variabel nonmetrik) untuk membentuk kelompok,” katanya.

Manova, juga tetap memiliki kemampuan untuk menilai dampak dari setiap variabel nonmetrik secara terpisah.

Lantas, bu Farokha menjelaskan Asumsi pada Anova. Kesatu, kelompok independen. Kedua, normalitas multivariat. Ketiga, homogenitas matriks kovarians. Keempat, tidak ada multikolinearitas. Kelima, hubungan linier variabel dependen.

Persyaratan ukuran sampel pada Manova. “Persyaratan ukuran sampel berhubungan dengan ukuran kelompok individu dan bukan total sampel itu sendiri,” tutur perempuan yang bertempat tinggal di Sukodadi ini.

Dalam Anova, kata dia minimal, sampel di setiap sel (kelompok/grup) harus lebih besar dari jumlah variabel dependen.

Kemudian, Ukuran sel minimum yang disarankan adalah 20 pengamatan. Serta, Peneliti harus berusaha untuk mempertahankan ukuran sampel yang sama atau kira-kira sama per kelompok.

Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan