LAMONGAN lintasjatimnews – Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan menyelenggarakan kegiatan Yudisium bagi mahasiswa Angkatan tahun 2018. Kegiatan diadakan di aula SMKM 8 Karangasem, hari Ahad (4/12/2022)
Yudisium merupakan salah satu proses kegiatan yang dilalui oleh mahasiswa sebelum dilakukan upacara wisuda. Yudisium merupakan bentuk pengukuhan dan peresmian secara formal bagi mahasiswa setelah melalui proses akademik dari mulai semester I sampai dengan semester VIII. 35 Mahasiswa STAIM Karangasem telah melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu; proses akademik, pengabdian masyarakat, dan penelian.
Acara dipandu Arina Faqihatul Alfafa, mahasiswa STAIM Karangasem semester V. Rundown acara selengkapnya sebagai berikut; pembacaan Alquran (Akbar Almubaysir), menyayikan Lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan Mars STAIM. Dilanjutkan pembukaan resmi oleh Ketua STAIM (Yusuf Wibisono, SS. M.Pd.I), Pembacaan SK Yudisium (Wakil Ketua Bidang Akademik), prosesi yudisium, dan sambutan Kabag Pendidikan Karangasem, orasi ilmiyah dari Dekan FAI UM Surabaya, serta penutup dan doa.
Dalam pesannya, Kabag Pendidikan Ponpes Karangasem, Fatih Futhoni, S.Pd.I, M.Pd., menyampaikan, “Selamat dan sukses kepada mahasiswa yang telah diyudisium, semoga ilmunya bermanfaat. Maka siapkan 3 hal agar ilmunya dapat diamalkan dengan baik, di antaranya; sikap atau perilaku (attude), Kemampuan untuk melakukan sesuatu (skill), dan pengetahuan (knowledge),” demikian jelasnya.
Sedangkan orasi ilmiah Dr. Thoat Stiawan, M.H.I. (Dekan FAI UM Surabaya), menyampaikan, “Mahasiswa harus ambil bagian menjadi generasi yang gemilang di Era Society 5.0 dan mampu berperan dalam agent social change dengan menyiapkan diri dalam 5 hal, di antaranya; beradaptasi dengan zaman, mampu berinovasi dalam bidangnya, menjaga agar tetap eksistensi, dan berkelanjutan (sustainable),” jelasnya.
“Para ahli menyebutkan bahwa mahasiswa kelahiran 2010 sampai sekarang adalah bagian dari generasi ‘Alpha’, maka harus mampu ambil bagian dalam percaturan zamannya dengan menyiapkan diri sebagai generasi yang unggul di bidangnya, dapat mengoptimalisasikan kecerdasan IQ, SQ, dan EQ, sebagai generasi khoiru ummah, sebagai generasi khoirun nas anfauhum lin nas, serta menjadi generasi uswatun hasanah,” deminian pungkasnya.
Reporter: A. Efendi