LAMONGAN lintasjatimnews – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Lamongan menggelar rapat rutin yang dihadiri Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Kabid. SMP Disdik) Kabupaten Lamongan, bertempat di Pingky Hotel dan Resto Lamongan, Kamis (1/12/2022).
Kegiatan dihadiri 75 anggota MKKS se Kabupaten Lamongan dengan agenda pembahasan Rencana Rapat Kerja Tahun 2022 dan Pembinaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Hadir dalam acara tersebut Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd. (Kabid. SMP Disdik), Mustahal, S.Pd. (Guru SMPN 1 Sugio dan Instruktur Nasional ANBK), Maskun, SE., S.Pd., (Ketua MKKS), H. Lukman Hakim, M.Pd. (Wakil Ketua MKKS), M. Zaki, S.Pd. (Sekretaris MKKS), dan jajaran pengurus lainnya.
Dalam sambutannya Maskun, SE., S.Pd., menjelaskan “Terima kasih bapak/ibu Kepala SMP Swasta se Kabupaten Lamongan yang hadir dalam rapat rutin kesempatan ini, serta bapak Kabid SMP Diskdik Lamongan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pembinaan dan memberikan informasi terkini demi kemajuan SMP Swasta se Lamongan,” jelas pria asli Turi Lamongan.
Lebih lanjut, Maskun, SE., S.Pd., menjelaskan, “Pertemuan ini diselenggarakan untuk memperoleh informasi terkini terkait raport IKM (Impelentasi Kurikulum Merdeka) bagi peserta didik kelas VII. Di samping itu, untuk menguatkan kembali tugas Operator Sekolah (OPS) dalam perkembangan dan kemajuan sekolah, maka dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan OPS untuk menyiapkan raport IKM semester ganjil,” demikian pungkasnya.
Sementara itu, Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd. dalam pembinaannya mengingatkan, “Tugas kepala sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan adalah untuk menyiapkan peserta didik yang mampu untuk menjawab tantangan yang semakin komplek, agar mampu beradaptasi dengan baik di zamannya. Apa yang dibutuhkan hari ini, belum di zaman mendatang dibutuhkan. Itulah tantangan terberat yang akan dihadapi peserta didik di abad 21,” demikian jelasnya.
Kabid. SMP Disdik Kabupaten Lamongan, asal kecamatan Sugio, memberikan 3 pesan yang urgen kepada peserta rapat, di antaranya sebagai berikut:
Pertama, menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan literasi dan numerasi. Kemampuan tersebut dibutuhkan peserta didik untuk merespon dengan cepat dan cermat dalam teks atau naskah. Semakin cepat memahami, maka kecerdasannya bisa terlihat sejak dini. Sebaliknya peserta didik yang lambat dalam membaca, maka banyak hal akan terlambat dalam persaingan.
Kedua, peserta didik harus mampu berpikir kritis (critical thinking) yang mampu membaca dan memahami dengan cepat situasi, serta merespon postiif dan memberikan pemecahan masalah dengan berbagai alternatif yang solusitif.
Ketiga, peserta didik harus mampu untuk berkolaborasi (kerjasama) dengan berbagai cara yang baik. Seperti; mampu memahami potensi dirinya, saling memahami, saling menghormati dan mengisi, berniat dengan baik, serta mampu mengetahui tujuan bersama.
Reporter: A. Efendi