Siswa Jurusan Farmasi Siap Meramu Obat Tradisional

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – SMK Muhammadiyah 5 Babat (Muhlibat) adakan Seminar Siswa dengan tema ” Pengembangan dan Pengunaan Obat Tradisional Sebagai Alternatif Kesehatan Masyarakat” dengan narasumber Dr apt Budiastuti MSi Plant Manager PT Kembang Bulan Farma, acara berlangsung di aula kampus dua Jl Rumah Sakit no 17 Babak Lamongan, Sabtu (22/10/22)

Kepala SMK Muhlibat Achmad Ghofur SPd dalam sambutannya mengatakan, Selamat datang di SMK Muhlibat, perlu diketahui secara fisik ada 3 kampus disini kampus 1 dan 2 dan satunya lagi ada di Desa Gendong Kulon kecamatan Babat Lamongan

Untuk Pengembangan yang di kampus 3 Ada jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dan TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) yang sekarang juga jurusan Farmasi menempati kampus tiga. “ucapnya”

Di kami ada 9 Program keahlian dan yang hadir disini semuanya jurusan Farmasi mulai dari kelas X, XI dan XII serta dari SMP Muhammadiyah 1 Babat yang sebagai mitra kami.

Kami juga sudah SMK PK
Fokusnya ada di Progli Asisten Keperawatan dan Caregiver (AKC) serta sudah mengunakan kurikulum merdeka yang Praktiknya lebih banyak. “pungkasnya”

Dr apt Budiastuti MSi dalam materinya memaparkan, sejak dulu, obat tradisional atau disebut juga dengan obat herbal telah dipercaya untuk mengobati berbagai penyakit. Beberapa waktu belakangan, banyak orang kembali memilih obat-obatan herbal untuk mengatasi masalah kesehatan mereka. Bukan tanpa sebab, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa popularitas obat herbal berhasil menembus zaman dan masih mejadi pilihan hingga sekarang.

Banyak generasi muda tertarik untuk mencoba obat herbal karena ada rekomendasi dari generasi sebelumnya, misalnya orang tua atau keluarga lainnya yang lebih tua. Pengalaman mereka menjadi sebuah referensi yang cukup dipercaya sehingga ada kecenderungan ingin mencoba dan membuktikan sendiri. “ucap Dosen Farmasi UMS tersebut”

Khasiat obat herbal juga sudah dibuktikan. Masing-masing bahannya memiliki manfaat kesehatan, baik saat dikonsumsi secara terpisah maupun digabungkan. Misalnya saja jeruk nipis yang berkhasiat meredakan radang, madu untuk menekan batuk yang biasa kambuh pada suhu dingin, yang dapat membantu mengeluarkan dahak, serta jahe yang bisa menghangatkan serta melegakan pada tenggorokan. “jelasnya”

Lebih lanjut, obat herbal dibuat dari bahan-bahan rempah alami. Hal ini berbeda dengan obat non-herbal yang komposisinya mengandung zat kimia. Meskipun keduanya sama-sama dapat mengobati penyakit dan sudah teruji aman untuk dikonsumsi, namun bagi sebagian orang, obat herbal dianggap minim efek samping  sehingga pengguna merasa lebih aman dan nyaman.

Secara umum, obat-obatan herbal memiliki harga yang lebih terjangkau. Hal ini dikarenakan bahan-bahannya berasal dari tanaman-tanaman yang mudah didapatkan di sekitar kita. Kemudahan mendapatkan bahan baku dan pengolahannya yang relatif lebih sederhana membuat harga obat herbal relatif terjangkau.

Kesan yang menunjukkan bahwa mengonsumsi obat herbal tidak praktis, rasanya sudah tak berlaku lagi. Saat ini obat-obatan herbal telah banyak diproses secara modern sehingga mendapatkan ekstrak dari bahan-bahan alami tersebut.

Untuk mengobati batuk misalnya, Anda bisa mencoba obat yang mengandung kombinasi dari Madu, Thymi, Jahe, Akar kayu manis, Cabe Jawa, Kencur, Daun Sirih, Daun Sembung, Jeruk Nipis, Biji Pala, dan Peppermint oil. Kombinasi ini baik untuk meredakan batuk, melegakan tenggorokan dan bekerja tanpa ngantuk. 

Fungsi obat berbahan herbal diantara, Promotif (meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan, meningkatkan kualitas hidup) yang berikutnya Preventif ( mencegah terjadinya penyakit) Kuratif ( Pengobatan ) serta Paliatif ( meningkatkan kualitas hidup) “pungkasnya”

Salah satu pendamping peserta Seminar Siswa Ibu Zunanik SAg yang juga merupakan Wali kelas X Farmasi ini, ketika disapa mengatakan materi sangat bagus, Enak, menambah wawasan, sangat bermanfaat dan yang tidak kalah penting mudah mudahan anak-anak Bisa mempraktekkan pembuatan obat herbal di rumah. “harapannya”

Reporter : Qomari