CIANJUR lintasjatimnews – Pondok Pesantren An – Nahl Qur’an Training Center adalah pusat pembelajaran yang fokus dalam kaderisasi tentang Al-Qur’anul Karim, Bahasa Arab dan Ilmu Syar’i. Adapun Pondok Pesantren tersebut berada di Desa Cibulakan, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Acara yang bertempat di Pondok Ikhwan An-Nahl telah berlangsung penuh khidmat kegiatan SEJUK “Sharing Santai Seputar Jurnalistik dan Kepenulisan,”. Helatan meriah, serius, dan santai ini dipandu oleh Mas Andre Hariyanto selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Profesi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Founder Komunitas Taklim Jurnalistik, Anggota Sindikat Wartawan Indonesia (SWI), Pembina Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, dan Owner Lembaga AR Learning Center pada Senin, (10/10/2022).
“Santai, tetapi tetap fokus dan konsentrasi dalam menulis apapun itu,” ujar pemateri jebolan santri Ikhwan Pondok An – Nahl Cianjur Jawa Barat dan Hidayatullah Gunung Tembak Pusat Balikpapan.
Menurutnya, jurnalistik itu kekuatan media. Media mampu membentuk, memberi fokus, dan mempercepat opini publik. Selain itu, ada dictum yang mengatakan, media menciptakan, juga menghancurkan citra. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sudah saatnya umat Islam harus ada yang bergerak di bidang media.
“Ini sudah perang media, maka kita harus melahirkan penulis-penulis hebat dalam menyampaikan kebenarannya, dengan mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya,” tandas lelaki kelahiran 24 Mei 1993.
Di hadapan santri, tenaga pengajar dan Murabbi dari berbagai daerah asalnya, Ia jelaskan arti Jurnalistik, yakni serupa kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita tentang berbagai peristiwa atau fenomena kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik juga mencakup kegiatan dari peliputan sampai pada penyebaran kepada masyarakat.
“Terdapat ciri-ciri jurnalistik, di antarannya skeptis, bertindak, berubah, seni, dan peran pers,” ungkap Pedagang Angkringan Si Ndut Prambanan.
Seseorang bisa menulis, ungkap pembicara di sela-sela memberikan materi pada acara perdana Mas Andre Hariyanto dalam agenda khusus Safari Dakwah Literasi selama sebulan di Jabodetabek, Jawa Barat dan sekitarnya, harus memiliki keyakinan, kemauan, dan praktik serta motivasi.
“Menulis itu mudah dan menyehatkan. Karena dengan menulis semua akan menjadi lebih ringan,” tambah pria asal Surabaya yang kini berdomisili D.I Yogyakarta.
Fahad Ismail, salah satu imam sholat di Masjid Pondok Ikhwan An – Nahl Cianjur mengungkapkan bahwa keseruannya mengikuti “SEJUK” sebenarnya bukan passionnya untuk menjadi penulis, tetapi terlebih banyaknya media dan jurnalis yang sedikit nakal, sukanya mengadu domba dan menfitnah umat muslim dengan memberitakan islam teroris, islam radikal dan islam apa-apalah.
“Jadi mau tak mau saya harus ikut belajar passion writing, agar bisa menyajikan informasi yang akurat terpercaya dan adil,” kata lelaki asal Kabupaten Kuningan ini.
Selain itu, Musyrif (pembimbing), Ustadz Rizky memaparkan bahwa menulis adalah cara yang tepat untuk meluapkan segala rasa kehidupan. Harapannya, usai acara ini semua peserta maupun para ustadz Pondok An – Nahl memiliki pengetahuan yang menambah kapasitas diri dalam menulis.
“Ditunggu karya tulisannya ya teman – teman musyrif.” harap dan candanya.
Sebelum kegiatan ini berjalan telah berlangsung rihlah liburan akhir pekan di Curug Cikondang Cianjur Selatan bersama para santri dan Murabbi sekaliannya.
Diketahui, pemateri Mas Andre Hariyanto juga mengadakan kegiatan serupa yakni SEJUK dalam waktu dekat ini diantarannya di kota/kabupaten Tangerang, Kota Serang, Jakarta, Bekasi, Lampung, Bandung dan Sleman hingga rencana di Singapore luar negeri. Kegiatan ini mengusung tema ini ” Menjadi Penulis Anti Hoax dalam Mengabarkan Kebenaran di Era Milenial” dan gratis keikutsertaan.
Reporter (Mas Andre Hariyanto)