Pertandingan Liga BRI Kembali Ricuh

Listen to this article

MALANG lintasjatimnews – Pertandingan liga BRI antara Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh. Laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya, menyulut amarah suporter Aremania dan langsung masuk ke area dalam lapangan pasca pertandingan.

Tampak dari pantauan di dalam Stadion Kanjuruhan, kab. Malang, pada Sabtu malam (1/10/2022), pukul 22.45 WIB, ribuan suporter Aremania merangsak masuk ke area dalam lapangan pertandingan.

Bentrokan ini dipicu karena suporter Aremania ini tidak menerima kekalahan dan langsung mengejar para pemain Persebaya Surabaya, tampak terlihat pemain Persebaya langsung berlarian meninggalkan lapangan.

Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih berada di lapangan lantas diserbu para suporter. Terlihat Adilson Maringa penjaga gawang Arema FC juga mendapat perlakuan intimidasi dari suporter.

Puncaknya ketika para pemain Aremania telah masuk ruang ganti, kerusuhan pun pecah. Lemparan benda-benda dilakukan oleh para suporter.

Dengan melihat situasi seperti itu tim pengamanan polri langsung mengamankan kedua tim dan langsung meninggalkan stadion seusai pertandingan menggunakan empat mobil barracuda.

Situasi semakin memanas dan mereka memaksa masuk ke dalam lapangan, namun dihalau oleh petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI.

Terlihat beberapa petugas keamanan dibuat kewalahan karena kalah jumlah dari ribuan suporter. Petugas pun mengeluarkan gas air mata ke dalam lapangan sehingga membuat banyak suporter bertumbangan.

Para suporter ini tak sadarkan diri sehingga dievakuasi ke rumah sakit. Dari kejadian ini telah memakan korban sekitar 127 orang meninggal dunia dan sekitar 100 orang masih dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang dan RS Wava Husada, informasi ini masih dalam pendataan.

Adapun korban meninggal dunia dari personil anggota Polri adalah : Brigadir Andik dan Briptu Fajar (Polres Trenggalek).

Bentrokan ini para suporter juga melakukan pengrusakan dan menimbulkan kerugian materi pada pagar stadion rusak, lampu stadion sebagian padam, dan 2 Ransus Polri hancur.

Paska bentrokan hingga pukul 01:00 WIB, situasi di dalam dan luar Stadion Kanjuruhan Malang masih mencekam.

Reporter (CakBAS)