TANGERANG lintasjatimnews – Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman terus berkomitmen untuk mendampingi pelaku UMKM Lokal serta calon pelaku UMKM dengan memberikan Pendampingan dan Pelatihan Kewirausahaan yang akan didampingi oleh Coach dan Praktisi bisnis berpengalaman. Damping adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Danone Indonesia menggandeng Kampus Bisnis Umar Usman yang sama-sama melihat para pelaku usaha khususnya UMKM sangat terdampak dari Pandemi Covid-19.
Damping kembali melaksanakan Graduation batch ke-8 di tahun 2022 dengan diikuti peserta lebih dari 300 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Acara graduation ini digelar dalam rangka penutupan serangkaian kegiatan pendampingan bisnis periode bulan Agustus – September 2022. Para peserta program pendampingan ini telah mendapatkan pelatihan melalui sesi training dan coaching selama 1 bulan melalui zoom online.
Damping Indonesia telah menebar manfaat kepada lebih dari 5.000 orang dari berbagai kegiatan yang ada dan telah memiliki lebih dari 2.500 Alumni dari program pendampingan. Pada acara graduation kali ini, Damping mendukung para UMKM untuk bertransformasi digital.
Hadir dalam acara ini Director Sustainable Development Danone Indonesia yaitu bapak Karyanto Wibowo dan juga Ibu Lily Zulaiha, Direktur Kampus Bisnis Umar Usman selaku pihak mitra kerjasama program Damping Indonesia. Turut memberikan sambutan, keduanya sepakat bahwa alumni program pendampingan ini harus bisa bertumbuh, semangat dalam melakukan perbaikan dan inovasi, serta siap bertransformasi ke dunia digital.
Pada rangkaian acara graduation ini juga diisi materi dari salah satu coach Damping yakni Coach Wusda Hetsa Ribawa. Dirinya meyampaikan materi dengan tema Transformasi Digital Menuju Resiliensi UMKM Lokal.
Wusda mengatakan bahwa pemanfaatan ekonomi digital di era ini menjadi bagian yang tak bisa dihindari dalam proses bisnis UMKM. Maka, adaptasi dalam proses transformasi digital ini menjadi kunci resiliensi pelaku UMKM.
“Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini UMKM yang masuk ke ekosistem digital akan memiliki resiliensi yang lebih baik ditengah perubahan ekonomi yang begitu cepat dan bahkan tak terduga seperti saat pandemic kemarin. Pandemi Covid-19 sangat berdampak ke perekonomian di Indonesia, maka kemampuan adaptasi UMKM untuk bertransformasi digital pun menjadi kunci resiliensi UMKM Indonesia”, ungkap Wusda.
Setelah materi dari coach, pada akhir acara graduation ini juga diberikan apresiasi untuk Peserta Pendampingan Terbaik dan sosialisasi Program Tebar Damping dari ketua penyelenggara. Damping berkomitmen untuk mendampingi UMKM Lokal Indonesia dalam mencapai potensi terbaiknya. Program pendampingan batch selanjutnya akan dibuka kembali di tahun 2023.
Reporter Fatzry