LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam rangka mensukseskan program pemerintah terkait pengendalian jumlah penduduk Babinsa Desa Kuripan Kecamatan Babat antarkan warga desa binaan untuk mengikuti pelayanan KB (implant) yang diselenggarakan di Kodim 0812 Lamongan, Kamis (29/9/2022)
Babinsa Desa Kuripan Koptu Isnan mengantarkan tiga orang warga desa binaan. Kegiatan ini dalam kemasan program KB Kesehatan Semester II tahun 2022 bertempat di aula Kadet Suwoko Kodim 0812 Lamongan
Danramil 0812/10 Babat Kapten Czi Muhammad Khoiri mengapresiasi Koptu Isnan yang mengantarkan tiga orang warga desa binaan di desa Kuripan. Mengikuti Sosialisasi Stunting dan Pelayanan KB Kesehatan Reproduksi dalam rangka Penyelenggaraan KB Kesehatan semester di Tahun 2022 diwilayah Kodim 0812 Lamongan yang.
Lebih lanjut Kapten Czi Muhammad Khoiri mengungkapkan Sosialisasi KB Kesehatan telah menjadi agenda nasional yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Kodim 0812/ Lamongan.
Dalam sambutannya Drg. Fida Ida Nuraida, MKes Kadis PPKB Kabupaten Lamongan mengatakan bangsa Indonesia mengalami masalah yang serius, salah satunya adalah stunting.
Jelasnya, diharapkan semua lini serius dalam menghadapi stunting agar indonesia semakin maju.Betapa pentingnya 1000 HPK dalam penurunan stunting
Lebih lanjut Drg. Fida Ida Nuraida, MKes menjelaskan menjadi tantangan bersama untuk memperkuat Program Percepatan Penurunan Stunting melalui Sosisalisasi Stunting dan Pelayanan KB.
Perlu menjadi perhatian bahwa pencapaian Program KB dalam Percepatan Penurunan Stunting sangat ditentukan oleh kesertaan masyarakat terutama dalam hal ini Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber KB
“Penggunaan KB mampu mencegah kejadian stunting yaitu ibu mempunyai banyak waktu, energi, dan sumber daya untuk menyusui bayi yang dilahirkan. Fokus terhadap pengasuhan anak pada periode 1000 HPK.
“Kehamilan yang direncanakan dan terjadi ketika wanita berusia > 18 tahun,praktik menyusui menjadi lebih baik dan mengarah pada perbaikan nutrisi anak,” terangnya.
Hal tersebut, jelas Drg. Fida Ida Nuraida, MKes tentunya perlu didukung dengan sarana dan prasarana KB yang memadai serta tenaga pelayanan KB yang kompeten dan pemahaman masyarakat terkait Program ini.
“Untuk terus meningkatkan komitmen Pasangan Usia Subur dalam ber KB diperlukan pula adanya dukungan dari berbagai pihak terkait antara lain stakeholder,provider dan mitra kerja baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan pelayanan KB yang berkualitas,” pungkasnya
Reporter : Fathurrahim Syuhadi