Tersendat selama 9 Bulan Gaji Guru PPPK

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyesalkan sikap Pemerintah Kota Bandar Lampung yang kurang perhatian terhadap nasib guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Menurut LaNyalla, gaji adalah kebutuhan yang paling mendasar dan sangat diharapkan. Hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Apalagi dana transfer dari pusat, sudah dikhususkan untuk pos tersebut.

“Pemerintah daerah jangan sampai lalai. Gaji merupakan hak lanjutan dari guru PPPK yang seharusnya mendapat Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT). Sehingga mereka berhak dibayar. Dan hal itu adalah bentuk penghargaan terhadap para guru PPPK tersebut,” ujar LaNyalla yang sedang berada di Surabaya, Selasa (27/9/2022).

Senator asal Jawa Timur itu meminta hak para guru PPPK untuk mendapat SPMT dan kemudian gaji yang belum dibayarkan selama berbulan-bulan supaya cepat diselesaikan.

“Sangat disayangkan ada sekian banyak pejabat di sana mengapa tidak ada yang peduli terhadap nasib mereka, sehingga mereka harus mengadu ke pihak luar,” tegasnya lagi.

Dikatakan oleh LaNyalla, fakta tersebut sangat kontradiktif dengan tujuan pendidikan nasional yang digalakkan pemerintah.

“Jika seperti itu saja masih terjadi bagaimana pendidikan kita mau maju, bagaimana SDM kita menjadi unggul dan bagaimana nasib masa depan bangsa ini?” tanyanya.

LaNyalla juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengaudit keuangan Kota Bandar Lampung. Karena menurut Komisi X DPR RI, Kemenkeu sudah mentransfer DAU sebesar Rp 43 miliar, dimana sebesar Rp 38 miliar bisa digunakan untuk membayarkan gaji dari Januari hingga Desember.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @hotmanparisofficial dan kemudian viral, puluhan guru PPPK Bandar Lampung mendatangi pengacara Hotman Paris Hutapea di Kopi Johny, Senin (26/9/2022). Mereka meminta bantuan agar gaji mereka dibayarkan.

Ada 1.166 guru honorer yang diterima PPPK pada bulan Oktober dan Desember tahun 2021 hingga saat ini belum menerima SPMT (surat pernyataan melaksanakan tugas), sebagai dasar penggajian.

Reporter (CakBAS)