LAMONGAN.lintasjatimnews – Pembinaan dan Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh Pengawas Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan di SMP Negeri 1 Laren, Rabu (14/9/2022).
Penilaian Kinerja Guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan telah berjalan secara rutin setiap tahun. Meskipun demikian tidak berarti menjadi rutinitas yang tanpa makna karena di dalam proses Penilain Kinerja Guru juga dilakukan proses pembinaan dan pendampingan. Instrumen yang digunakan juga berubah sesuai perkembangan pendidikan.
Pada tahun pelajaran 2022/2023 ini seluruh SMP Negeri maupun Swasta di Lamongan menerapkan kurikulum merdeka. Baik sekolah penggerak maupun yang mandiri dengan memilih mandiri berubah.
Oleh karena itu penilaian kinerja tahun ini menggunakan tiga model intrumen, yaitu instrumen untuk guru mapel kelas 8 dan 9 yang masih menerapkan kurikulum 2013 dan instruemn untuk guru mapel kelas 7 yang menerapkan kurikum merdeka serta instrumen khusus guru bimbingan konseling.
Dua orang pengawas Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan hadir di SMP Negeri 1 Laren, Drs Wiwib Patriadi, MPd. dan Drs Fuad Efendi, MPd. Sebelum melakukan visitasi terhadap administrasi pembelajaran guru, dilaksanakan pembinaan dan pengarahan terlebih dahulu.
Kepala SMP Negeri 1 Laren, M Said, SPd MPd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada 21 guru di SMP Negeri 1 Laren. Mereka terdiri dari 12 guru berstatus PNS, 2 guru berstatus ASN PPPK, 5 guru berstatus honorer atau GTT, dan 2 guru PNS tenaga bantuan dari SMP Negeri lain.
Said menyampaikan bahwa, guru-guru SMPN 1 Laren telah berusahan menyiapkan adminidstrasi pembelajaran sejak awal tahun pelajaran. Juga menyiapkan bukti fisik sesuai yang tertera dalam instrument Penilaian Kinerja Guru.
Lanjut mantan Kepala SMP Negeri 1 Solokuro ini, meskipun demikian masih perlu mendapatkan bimbingan untuk menyempurnakannya. Said mempersilahkan kedua pengawas tersebut untuk mengeceknya.
“Sejak awal tahun pelajaran 2022/2023, guru-guru SMP Negeri 1 Laren telah menyiapkan administrasi pembelajaran. Ketika instrumen PKG disampaikan, guru-guru juga berusaha memenuhi bukti fisik sesuai indikator yang tercantum dalam instrumen tersebut,” pungkasnya
Reporter : Fathurrahim Syuhadi