LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam rangka menyemarakkan milad ke-36, Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan mengadakan perlombaan bagi seluruh pendidik (guru/dosen) dan tenaga kependidikan. Acara digelar hari Selasa (13/9/2022) bersamaan dengan tanggal lahir pesantren 13 September 1986.
Rincian pendidik yang berpartisipasi dalam kegitan milad ke-36 meliputi; guru SMPM 12, ustadz Madin (Madrasah Diniyah), guru MA Al-Ishlah, serta dosen dan mahasiswa STIQSI (Sekolah Tinggi Ilmu Qur’an dan Sains al-Ishlah). Kegiatan bertempat di lapangan MA Al-Ishlah Sendangagung Paciran.
Ada 10 jenis perlombaan yang ditetapkan panitia dalam rangka milad ke- 36 Pesantren Al-Ishlah sebagai berikut; Tarik Tambang, Estafet, Balap Karung, Jarum Benang (Individu), Terompah Raksasa, Kelereng (Individu), Estafet Karet, Air Mengalir, Tali Borgol, dan Himpit Bola.
Kegiatan diawali dengan sambutan pengarahan pengasuh Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Drs. KH. Muhammad Dawam Sholeh, “Pesantren Al-Ishlah usianya semakin bertambah tua, maka harusnya semakin bertambah pula mutu dan kualitas pendidikan. Selamat melaksanakan lomba,” demikian ujar Kyai alumni UGM Yogyakarta.
Perlombaan ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori guru putra (ustadz) dan guru putri (ustadzah). Lomba-lomba tersebut meliputi Lomba Balap Karung, Kelereng, Gapyak, Benang Jarum, lomba yang paling seru; Lomba Tarik Tambang dengan peserta khusus guru putra (ustadz). Kemeriahkan acara tampak dengan suara dukungan dan yel-yel dukungan pada peserta lomba.
Ustadzah Sriwelas, M.Pd., selaku ketua panitia milad, menyampaikan, “Lomba dalam rangka milad Pesantren Al-Ishlah merupakan event pertama kali diselenggarakan. Saya senang dan bangga menyaksikan semangat guru/ustaddz/ustadzah, walaupun usia sudah tua tetapi jiwa dan spirit tetap muda dan energik. Hal ini terbukti mayoritas guru berpartisipasi dalam mengikuti lomba,” demikian ujarnya.
“Harapan saya semoga bapak/ibu guru dan tenaga kependidikan semua bisa istiqomah dan amanah, serta selalu semangat dalam mendidik dan membina peserta didik di Pesantren Al-Ishlah ini,” demikian harapan ustadzah yang menjabat sebagai Staf Pengasuhan Putri.
Sementara itu, Ustadz Gondo Waluyo, MA., selaku peserta mengungkapkan, “Menurut saya kegiatan ini memiliki dampak positif yang besar bagi staf guru di lingkungan Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, sebagai media silaturrahim antar guru. Seiring dengan padatnya jadwal kegiatan mengajar di lingkungan Pesantren Al Ishlah, maka perlu refreshing. Dengan kegiatan milad ini para guru menaruh harapan agar tetap guyub dan kekompakan terus terjaga,” demikian ungkap guru alumni S2 UM Yogyakarta.
Setelah melaksanakan perlombaan, dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama, serta pembagian hadiah kepada para juara. Ada 2 catatan yang istimewa dan menarik di event milad tersebut. Pertama, salah satu peserta lomba (guru) usinya paling tua, yaitu ustadz H. Abdul Ghofar yang berusia 71 tahun.
Kedua, salah guru (ustadz) Arwani Rofi’i yang menjabat sebagai Staf Pengasuhan Putra di Pesantren Al-Ishlah Sendangagung. Ustadz Arwani Rofi’i kelahirannya sama persis dengan kelahiran Pesantren Al-Ishlah Sedangagung, yaitu; tanggal 13 September1986.
Acara lomba dalam rangka memperingati milad berjalan dengan meriah dan sukses karena panitia telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Selamat milad yang ke 36, semoga Pesantren Al-Ishlah Sedangagung Paciran semakin maju. Amin.
Reporter: A. Efendi