SURABAYA lintasjatimnews – Dalam rangka menjawab tantangan digitalisasi, mahasiswa KKN Unair lakukan edukasi mengenai digital marketing dan pendaftaran Google My Business untuk pelaku UMKM. Ini adalah kali pertama UNAIR melepas mahasiswanya secara luring semenjak kehadiran pandemi Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 yang lalu.
Tepat pada hari Senin, 11 Juli 2022, Universitas Airlangga (UNAIR) melepas mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) Periode 66.
Mengangkat Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai salah satu isu utama, UNAIR membagi bidang kerja pelaksanaan KKN-BBM Periode 66 menjadi 4 bidang, yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lingkungan untuk memenuhi seluruh aspek yang ada pada pembangunan berkelanjutan.
Sebagai pemenuhan program kerja di bidang garapan ekonomi, kelompok mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN-BBM di RW 02 kelurahan Bringin, kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya melakukan edukasi digital marketing dan pendaftaran Google My Business untuk pelaku UMKM setempat pada hari Selasa, 19 Juli 2022 pukul 19.00-21.00 WIB di Balai RW 02 Bringin.
Adapun kegiatan ini mengundang seluruh pelaku UMKM yang ada di RW 02 Bringin dan dihadiri oleh sebanyak 26 UMKM. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi terkait dengan digital marketing oleh Saad, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Surabaya.
Adapun materi-materi yang disampaikan adalah mengenai definisi digital marketing, contoh bentuk digital marketing, dan beberapa tips & trick dalam melakukan digital marketing.
Acara kemudian disambung oleh Harjuno Yumatri Utomo, CEO PT. Kreatiful, yang memberikan sosialisasi terkait cara mendaftarkan usaha ke sistem Google My Business untuk mendukung perluasan pemasaran dari bisnis yang dijalankan.
“Seluruh usaha yang berhasil didaftarkan ke dalam Google My Business akan tampil ketika seseorang melakukan penelusuran melalui mesin pencari Google dengan kata kunci yang berkaitan”, terangnya.
“UMKM sendiri dipilih sebagai sasaran kegiatan karena kontribusi yang diberikan oleh pelaku UMKM terhadap roda ekonomi Indonesia begitu signifikan sehingga membutuhkan atensi yang lebih lagi” ungkap Dimas Renggana, salah satu anggota dari kelompok mahasiswa yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Pernyataan tersebut bersesuaian dengan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) yang mencatat bahwasanya pelaku UMKM di Indonesia berjumlah 64,2 juta dan memberikan kontribusi produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp8.573,89 triliun atau sekitar 61,07% pada Maret 2021 lalu.
Besarnya kontribusi dari para pelaku UMKM tersebut menyebabkan perkembangan UMKM akan selalu memberikan implikasi yang ekuivalen terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut berarti kegiatan ini sejalan dengan salah satu tujuan yang terdapat pada SDGs, yakni tujuan ke-8 dengan bunyi “Decent Work and Economic Growth” yang secara garis besar mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi.
Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM, M.KL., sebagai dosen pembimbing kelompok menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh anak asuhnya ini, “Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi pergerakan ekonomi di Indonesia, khususnya para pelaku UMKM yang ada di RW 02 Bringin” pungkasnya.
Reporter : Winarto