LAMONGAN lintasjatimnews – Membangun karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi melalui proses yang cukup panjang membutuhkan pendampingan dan kesabaran. Dalam rangka ihtiar membangun dan penguatan karakter peserta didik, maka MIM 16 Karangasem Paciran mengadakan pertemuan dengan peserta didik kelas VI, V, dan VI.
Bertempat di Aula KH. Abdurrahman Syamsuri Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan, acara membangunn dan pembentukan karakter peserta didik dihadiri Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, wali kelas, guru BK (Bimbingan Konseling), dan Tenaga Kependidikan. Kamis, (4/8/2022).
Pola pembentukan karakter peserta didik di lingkungan MIM 16 Karangasem Paciran harus benar-benar dijalankan dengan maksimal sesuai dengan visi madrasah. ‘Cerdas Unggul dan Berakhlaqul Karimah’, dengan visi tersebut perlu untuk dijabar dalam tujuan dan indikator bentuk kegiatan keteladanan.
Kepala MIM 16 Karangasem Paciran, Ni’ayah, S.Ag., menuturkan, “Sesuai dengan harapan pemerintah bahwa tujuan pendidikan nasional yang esensinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Yakni menjadi manusia yang memiliki pengetahuan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, serta berbudi pekerti luhur,” demikian ujar wanita Pengurus Foskam MI/SD Jawa Timur.
Lebih lanjut Ni’ayah, S.Ag. menyampaikan bahwa pekerjaan di atas bukan pekerjaan yang mudah, tetapi sangat berat. Walaupun demikian MIM 16 Karangasem memiliki tekad bulat dan tanggungjawab untuk mewujudkan peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, di lembaga kami setiap hari ditanamkan memiliki rasa empati dan kasih sayang, serta memberi tauladan yang baik dalam membangun karakter peserta didik.
Pembentukan karakter merupakan tanggungjawab besar MIM 16 Karangasem, maka kerjasama yang baik dengan wali peserta didik agar program membangun karakter bisa berkesinambungan. Di madrasah diberikan teori dan konsep, serta dipraktikan, maka di rumah harus dengan istiqamah juga dipraktikan. Contoh hal-hal yang telah dilaksanakan di madrasah, di antaranya:
- Memberikan contoh atau teladan yang baik
- Memberikan penghargaan bagi yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik
- Memberikan pesan moral pada saat Proses Belajar Mengajar (PBM)
- Membagi cerita kepada peserta didik tentang pengalaman yang inspiratif untuk memotivasi
Aqil Azis, S.Pd.I, salah satu wali peserta didik mengatakan, “Saya merasa senang dan bahagia karena budaya kebaikan dan pembentukan karakter benar-benar ditanamkan dan dipraktikan peserta didik di MIM 16 karangasem sejak dini. Peserta didik diberikan Pendidikan praktik disiplin sholat berjamaah, giat belajar, sopan santun kepada kedua orangtua dan guru. Praktik kebaikan tersebut menjadi kebanggaan bagi wali peserta didik,” demikian kata Guru MAM 1 Karangasem.
Reporter: Ali Efendi