LAMONGAN lintasjatimnews-Memastikan Kesiapan guru dalam mengimplentasikan Kurikulum Merdeka, SMP Negeri 1 Laren menyelenggarakan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Selasa (26/7/22).
IHT yang diikuti seluruh guru dan staf tenaga kependidikan SMP Negeri 1 Laren, dipandu oleh Saproin, selaku Wakil Kepala SMP Negeri 1 Laren. Dengan narasumber tunggal, ketua Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Laren, Edi Purwanto, M.Pd. Kegiatan IHT IKM berlangsung mulai pagi hingga sore hari.
Kepala SMP Negeri 1 Laren, M. Said, S,Pd., M.Pd. dalam sambutannya memaparkan bahwa, kegiatan IHT ini dikandung maksud untuk memberikan bekal pada para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Lanjut Said, karena sebagian Guru sudah mendapatkan pembekalan terkait implementasi Kurikulum Merdeka melalui kegiatan MGMP, maka IHT kali ini akan fokus mempelajari draft Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
“Kegiatan ini dipandu Ketua Tim Pengembang Kurikulum kita akan mempelajari, mengoreksi, dan mendalami draft Kurikulum Operasional. Paling penting lagi hari ini kita pastikan pemandu Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila ,” ungkap Said dalam sambutannnya.
Ketua Tim Pengembang Kurikulum, Edi Purwanto, M.Pd. menjelaskan draft Kurikulum Operasional secara rinci bagian demi bagian. Dimulai dari judul KOSP, Latar belakang, analisis konteks, hingga struktur kurikulum. Edi, penulis beberapa buku panduak karya ilmiah ini menjelaskan bahwa dalam menyusun draft KOSP ini sudah dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Meskipun demikian Edi tetap menyadari tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan tipo.
Bahasan Implementasi Kurikulum Merdeka mejadi seru ketika berbicara tentang Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan penjadwalannya. Hal ini merupakan hal baru dan berbeda dengan kurikulum sebelumnya.
Menurut Edi yang pernah menjuarai lomba karya tulis ilmiah dalam beberapa even, pemilihan dan penentuan tema serta penyusunan modul proyek akan ditindaklanjuti oleh Tim Proyek pada kegiatan on (di luar IHT ini).
Yasak, S.Pd., Kaur Kurikulum mengapresiasi jalannya diskusi dalam forum IHT.
“Saya cukup senang mengikuti dinamika dalam pembahasan Kuirikulum Operasional ini. Meskipun awalnya hanya bisa mengangan-angan bagaimana implemntasi dan penjadawalan proyek, akhirnya juga menemukan solusi yang disepakati,” paparnya
Ia menyimpulkan, bahwa Pegembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila disepakati dijadwalkan dalam bentuk blok pada pekan terakhir setiap bulannya. Ada dua tim yang menangani pembelajaran proyek yang akan dipimpin oleh seorang koordinator.
Sebelum ditutup, Kepala SMP Negeri 1 Laren berharap agar Ibu/Bapak Guru segera menyiapkan perangkat pembelajaran.
Said menambahkan, karena masih tahap awal mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, para Guru bisa menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah disediakan oleh pemerntah. Tentu memilih yang sesuai dan cocok dengan kondisi peserta didik serta ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki.
“Perangkat pembelajaran yang disediakan pemerintah dapat diakses melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) atau media lainnya,” pungkasnya
Reporter : Fathurrahim Syuhadi