Penjambret Terjatuh saat Dikejar Ojol di Jalan Diponegoro

Listen to this article

SURABYA lintasjatimnews – Seorang pelaku penjambretan atau pencurian dengan kekerasan tertangkap massa saat berusaha kabur ke Jalan Diponegoro surabaya Rabu (27/7/2022) sekira pukul 00.30 WIB

Kompol Riki Donaire Kapolsek Wonokromo mengatakan, pelaku tertangkap karena terjatuh dari sepeda motor yang ditungganginya bersama komplotannya. Mereka berusaha kabur dari kejaran ojek online yang penumpangnya baru saja jadi korban penjambretan. Korban naik ojek online dari Terminal Bungurasih menuju ke Jalan Brawijaya Surabaya (Kodam) untuk melihat pengumuman kelulusan pendaftaran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad)

Pada saat lewat di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan tempat parkir mobil RSI Surabaya tiba-tiba dari arah kiri belakang korban ada dua orang laki-laki mendekat. Tangan kanan laki-laki yang dibonceng langsung menarik handphone (HP) milik korban yang dipegang dengan tangan kiri. Seketika korban spontan berteriak, kemudian pengemudi gojek menanyakan ada apa sehingga korban menjelaskan dia telah dijambret . Lalu pengemudi ojek online tetap tancap gas mengejar pelaku sampai simpang empat depan Masjid Al-falah, Jalan Raya Darmo Surabaya. Pelaku kemudian berusaha melawan arah lewat jalan Diponegoro Surabaya akan tetapi tidak bisa mengendalikan kendaraanya hingga terjatuh. Alhasil, korban dan masyarakat yang ada di sekitar bersama tim Unit Reskrim lantas mengamankan pelaku yang dibonceng. “Sedangkan pelaku yang membonceng berhasil melarikan diri ,” ungkap Kompol Riki Donaire

Pelaku yang sudah tertangkap berinisial ADS laki-laki umur 22 tahun, pengamen, ia mengaku tinggal di Bendul Merisi Jaya Gang Musholah Surabaya. Sementara pelaku yang kabur dan masih dalam pencarian polisi berinisial AS, warga Bendul Merisi Jaya Surabaya. Ciri-ciri fisiknya tinggi badan 160 centimeter rambut pendek, perawakan sedang,ADS mengaku aksinya dini hari tadi adalah yang keempat kalinya. Dia pernah menjambret bersama rekannya di Jalan Nginden Taman Intan dan depan Kampus Ubaya bersama rekannya yang berinisial W. Kemudian di MERR bersama rekannya yang berinisial R. Untuk itu masyarakat berharap kepada polisi untuk rajin patroli malam. Sebab, kejahatan jambret bermotor mayoritas dilakukan pada malam hari atau pada pagi buta. Kalau sudah sering beraksi berkali-kali, sebaiknya dilakukan tindakan tegas

Reporter: Eko