LAMONGAN lintasjatimnews – Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) merupakan salah satu lembaga di lingkungan Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan yang termuda di antara lembaga lainnya. Tahun ini baru menerima Angkatan kedua santri putra.
Kurikulum yang dikembangkan KMI khas kepesantrenan dengan konsentrasi di bidang Bahasa Arab dan Tahfidzul Quran yang direncanakan hafal 30 juz dengan waktu 6 tahun yang ditempuh. Selain itu, materi ke-Islaman yang diberikan tafsir, hadits, fiqih, nahwu, shorof, dan sebagainya yang mengacu pada kitab-kitab klasik karya ulama salaf.
Lembaga KMI di bawah naungan Kementerian Agama RI dengan jenjang Pendidikan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Ijazah yang di keluarkan setara dengan lulusan MA/SMA/SMK dan bisa digunakan untuk melanjutkan PTN/PTS Program Studi Ilmu-ilmu Keagmaan, serta studi lanjutan ke PT negara-negara di Timur Tengah.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan meliputi; organisasi kesantrian, memanah, berkuda, bela diri (Tapak Suci), volly ball, futsal, kaligrafi, TIK, dan enterpreneurship (kewirausahaan). Hari pertama masuk kegiatan ekstrakurikuler santri diperkenalkan dasar-dasar dan cara menunggang kuda (berkuda) yang benar.
Wakil Direktur KMI, Ustadz Faidlur Rohman, M.Pd.I, saat dihubungi reporter lintasjatimnews, menjelaskan, “Berkuda merupakan salah satu ekstrakurikuler yang dipilih karena sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad sebagaimana HR. Bukhari Muslim; Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah., “demikian jelas pria yang saat ini sedang melanjutkan studi di Madinah.
Sementara Ustadz Mabrur Ridlo, S.Pd.I, Wakil Direktur KMI bagian Tahfidl, mengatakan, “Lembaga pendidikan di Pantura Lamongan rata-rata sudah mengembangkan ekstrakurikuler memanah dan berenang, tetapi ekstrakurikuler berkuda masih jarang atau belum ada. KMI bekerja sama dengan pemilik kuda tetangga pesantren di Dusun padeg, Desa Sumurgayam, Paciran biasanya menyewakan kudanya untuk kegiatan karnaval, “demikian kata alumni SMPM Jipat.
Respon positif dari santri dan wali santri atas kegiatan ekstrakurikuler berkuda yang telah dimulai, Selasa (26/7/2022). Secara bergantian santri sabar untuk mempraktikan berkuda mengitari kempus KMI yang luasnya 1,1 hektar, terletak di jalan Sendang Paciran, Lamongan.
Salah satu santri yang akrab dipanggil Haqi, mengatakan, “Saya sangat senang dengan ekstrakurikuler berkuda, semula saya agak takut dengan kuda tetapi sekarang sudah mulai biasa. Berkuda merupakan pengalaman saya pertama kali, sebelumnya belum pernah sama sekali, “demikian kata santri asal Kota Blitar.
Reporte: Ali Efendi