Melalui Program Kemitraan Siswa Internasional Tiga Negara, 48 SMPN di Lamongan dilibatkan Proyek Perdamaian Dunia

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Sebanyak 48 SMP Negeri di Kabupaten Lamongan turut dilibatkan untuk ikut berpartisipasi dalam proyek perdamaian dunia ini. Peran aktif Kabupaten Lamongan dalam misi perdamaian dunia perlahan mulai diwujudkan melalui program kemitraan siswa internasional tiga negara antara Indonesia (SMP Negeri Lamongan), Jepang (Aki Fuchu SHS) dan Filipina (Immaculate Conception School of Baliuag HS), Senin (11/7/2022)

Hal ini tentu sesuai cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia bahwa segala bentuk penjajahan harus dihapuskan karena kemerdekaan ialah hak segala bangsa. . Melalui kisah nyata Sasaki Sadako, seorang gadis kecil Jepang yang melawan ganasnya efek bom atom.

Hadir pula dalam virtual tersebut, Mr Takahashi Makoto, Kepala Sekolah SMA Aki Fuchu, Mr Koshiba Hiromi, President of Fuchu International Relations Association, Ms Nakamura Yurie, The Master of Sadako’s Picture-Story Show, Mr Dennis Mendoza, Kepala Sekolah Immaculate Conception School of Baliuag HS.

Kegiatan prestisius yang dilaksanakan melalui zoom meet dan diliput seluruh TV Nasional Jepang ini juga diharapkan Wabup Rouf agar dijadikan pilot project untuk penguatan profil pelajar pancasila dalam dimensi karakter berkebinekaan global

Wakil Bupati Lamongan KH Abdul Rouf dalam sambutannya pada pembukaan World Peace Project.Kegiatan Proyek Siswa dari Tiga Negara secara virtual di Ruang Command Center berharap generasi muda Lamongan dapat mengambil pelajaran betapa mengerikan efek dari perang dan bom nuklir.

Lanjutnya, melalui pertunjukan cerita gambar Sadako, siswa Aki Fuchu menyampaikan pesan mendalam kepada siswa dan masyarakat di seluruh dunia untuk menyadari betapa pentingnya menjaga perdamaian dunia dan betapa berbahayanya dampak perang, permusuhan, kekerasan, dan konflik, khususnya perang nuklir

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas proyek perdamaian dunia yang ditampilkan oleh siswa SMA Aki Fuchu. Menurutnya, melalui pertunjukan cerita gambar Sadako, para siswa juga memberikan pesan mendalam bahwa jika suatu daerah dilanda perang nuklir, maka akan berdampak buruk pada banyak aspek kehidupan dan yang paling terpengaruh dalam perang adalah anak-anak.

“Mereka (anak-anak) kehilangan segalanya, kehilangan masa depan dan harus menderita penyakit radiasi nuklir. Oleh karena itu, perdamaian diperlukan untuk hidup, untuk kebahagiaan, dan untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya

Kegiatan prestisius yang dilaksanakan melalui zoom meet dan diliput seluruh TV Nasional Jepang ini juga diharapkan Wabup Rouf agar dijadikan pilot project untuk penguatan profil pelajar Pancasila dalam dimensi karakter berkebinekaan global

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengungkapkan terima kasihnya atas kesempatan luar biasa kepada para generasi muda Lamongan untuk ikut serta menyampaikan misi perdamaian melalui Sadako’s English Picture-Story Show yang dibawakan oleh siswa-siswi Aki Fuchu SHS.

Melalui kisah Sadako ini, Munif berharap tidak ada lagi perang, tidak ada lagi bom nuklir, karena korbannya adalah anak-anak. Maka perlunya proyek perdamaian harus diperkenalkan sejak dini untuk siswa agar mereka tahu betapa indahnya perdamaian.

“Saya sangat mengapresiasi siswa Aki Fuchu-Lamongan-Baliung yang memberikan inspirasi kepada siswa di seluruh dunia untuk membuat proyek perdamaian kolaboratif seperti ini,” pungkas Munif.

Reporter : Fathurrahim Syuhadi