Coretan Kesan Peserta DAD Delapan IMM STITM Paciran

Listen to this article

GRESIK lintasjatimnews – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STIT Muhammadiyah Paciran berhasil mengelar Darul Arqam Dasar (DAD) ke delapan yang di gelar di Perguruan Muhammadiyah Banyutengah, Senin-Rabu (27-29/6/2022).

Fikrul Abror Ubaidillah sebagai peserta mengatakan, Setelah mengikuti DAD dia mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang berharga terutama tentang kepemimpinan dan keberanian untuk berbicara di depan orang banyak walaupun di depan orang yang lebih tinggi pangkatnya.

“Dari sini juga menyadari bahwa bisa dan mempunyai potensi untuk berkembang lebih baik lagi dalam hal kepemimpinan dan keberanian dalam berorganisasi. Suatu pengalaman yang berharga, luar biasa dan sangat berkesan,” ujarnya.

Hal senda juga disampaikan M Sulthon Amin Nailul Firdaus peserta DAD asal Desa Gembyang Kecamatan Brondong ini menuturkan, acaranya bagus dan materi serta penyampaian nya bisa di cerna dengan baik dan tak lupa untuk fasilitas sudah bisa tercukupi.

Ia menambahkan, Untuk DAD ia bisa mendapatkan ilmu yang banyak meskipun DAD timbul suasana yang khas dari pesertanya dan untuk panitia nya ini sebisa mungkin untuk memberikan contoh yang terbaik untuk pesertanya tapi untuk instruktur Alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik.

“Untuk DAD yang ke delapan ini insyaallah bisa memberikan manfaat bagi kita semua agar orang yang ada di dekat kita maupun orang yang ada di masyarakat kita bisa tau dan memahami bahwa mahasiswa adalah suatu pengunjung dan mengayomi semua mahasiswa dan masyarakat kita tercinta baik masyarakat di desa kota wilayah pusat,” ujarnya.

Sementara Riko Adi Pratama peserta DAD juga mengatakan, mendapatkan banyak teman. Peserta yang mengikuti DAD tentu dari berbagai prodi bukan hanya dari PK STIT M Paciran, sehingga ia dapat berkenalan dengan kader baru dari prodi lain. Tidak hanya teman sesama peserta, ia juga mendapatkan teman dari kakak senior di atasnya bahkan ada kakak yang sudah alumni atau sudah lulus ikut datang di acara DAD. Karena ada pepatah mengatakan carilah teman sebanyak-banyaknya.

Paham tentang Muhammadiyah. banyak materi yang diajarkan ketika DAD dari apa itu Muhammadiyah hingga pengetahuan tentang IMM itu sendiri kronologisnya diajarkan secara runtut, singkat, padat, dan jelas. Diajarkan langsung oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Ia menambahkan, mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru. selain diajarkan tentang asal muasal kemuhammadiyahan, juga diajarkan materi-materi lain yang sangat menambah pengetahuan dan wawasan, seperti materi tentang Management Organisasi, Management Diri, Gerakan Mahasiswa, Ansos, Management Aksi. Materi tersebut sangat bermanfaat dan tidak ada pada mata kuliah di kampus.

Mengembangan karakter pribadi. ketika DAD berlangsung selama 3 hari 2 malam, saya harus dapat beradaptasi dengan teman-teman lainnya di tempat baru dan asing. Harus bekerja sama antar teman, karena banyak materi suatu hal yang harus dipresentasikan dan dilakukan dengan bersama kelompok yang sudah ditentukan.

Seimbang dengan beribadah kepada Allah swt ketika DAD ada materi tentang agama, salah satu yang dibahas adalah tentang Ketauhidan dan Keislaman. Tidak lupa, disana ia dan teman-teman melakukan sholat berjamaah dan dilanjutkan kultum bersama ketika maghrib dan subuh sehingga ada nasihat-nasihat baik yang tersampaikan yang dapat membuat hati tentram secara rohaniyah.

“Praktek Aksi yang dilakukan bertempat di Perguruan Muhammadiyah Banyutengah, Gresik. Diacara itu di suruh aksi demo tentang masalah wabah PMK dan yang dibdemo itu adalah kakak-kakak panitia yang menjadi peran saat di demo disitu melantangkan suara-suara keluh kesah yang dialami oleh rakyat tentang belum adanya vaksin secara merata dari berbagai daerah,” pungkasnya.

Reporter: Fathan Faris Saputro