SURABAYA lintasjatimnews – Podo kopi sak duluran Warkop “STK” Jalan Kenjeran bukan tempat asing bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Tempat cangkruk’an murah meriah ini bahkan sudah dijadikan rumah buat cangkrukan bagi kaum muda dan kaum tua di kota ini.
Tidak ada di sudut kota ini yang tidak ada warkop. Jumlah warkop nyaris tak terhitung, hampir tak ada warkop yang sepi. Semua ramai. Warkop “STK” jadi tempat andalan bagi anak-anak, muda mudi, mahasiswa, para sales, kuli, tukang becak, tukang rombeng, hingga wartawan.
Warkop STK Surabaya. Buka 24 Jam, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu cuci tangan dan pakai masker. Meski sama-sama mengandalkan makanan dan minuman dan cemilan Warkop “STK” tak sama dengan warkop lainnya .Sebagian besar pengunjung yang datang banyak yang suka ngopi sambil menikmati wifi gratis.
“Dengan harga terjangkau, mereka tertarik untuk sekedar berkumpul untuk ngobrol, selain itu terdapat pula menu mi ayam,” ungkap Lutfi.
Uniknya lagi, kehidupan warkop justru semakin berwarna saat menjelang tanggal muda .Warkop “STK” jadi wahana paling cocok untuk melepas penatnya memikirkan pekerjaan dan melupakan problem rumah tangga
Warkop ini cocok buat sekedar hiburan bagi kaum muda dan mudi yang bosan berlama-lama di rumah kost-kosan atau di mes.
Reporter : Eko
