Wisuda Perdana STIQSI, Dihadiri Tokoh Nasional

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Wisuda perdana STIQSI (Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an dan Sains) Lamongan bakal dihadiri tokoh tokoh nasional. Hal ini disampaikan Ketua STIQSI Dr Piet Hizbullah Khaidir MA, Rabu (15/6/2022)

Piet Hizbullah Khaidir menyampaikan STIQSI Lamongan yang berada di kompleks Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran mengadakan wisuda pertama. Sebanyak 22 mahasiswa, 5 laki laki dan 17 perempuan akan mengikuti wisuda perdana.

Lanjut Piet Hizbullah Khaidir, STIQSI yang didirikan pada 26 Oktober 2016 membuka jurusan ilmu Al Qur’an dan Tafsir. Pada angkatan pertama ini semua mahasiswanya mendapat beasiswa secara penuh sampai lulus.

“Pada wisuda perdana ini, akan dihadiri tokoh nasional dan bupati Lamongan,” ungkap mantan Ketua Umum DPP IMM ini

Mereka yang dijadwalkan hadir diwisuda purna dan memberikan orasi adalah Prof Dien Samsudin mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Pengasuh Ponpes Internasional Dea Mealela, Prof Zainudin Maliki anggota DPR RI Dapil X Lamongan Gresik, Prof Dr Hamid Fahmi Zarkasyi Rektor Unida Gontor, Prof Agus Purwanto Guru Besar ITS dan pendiri Pesantren Trenssains, dan perwakilan Kopertais Wilayah IV Surabaya

Selain itu hadir juga DR M Habib Hirzin Direktur IIIT Indonesia dan mantan Ketua Umun PP Pemuda Muhammadiyah, KH Hasan Abdullah Syahal Pengasuh Ponpes Darussalam Gontor,

Bupati Lamongan DR Yuhronur Efendi bersama Forkopimkab dan beberapa pejabat pemkab Lamongan bakalan hadir. Merek didampingi anggota DPRD Lamongan Fraksi PAN. Hadir juga Forkopimcam Paciran dan Kepala Desa setempat.

Disamping itu beberapa tokoh ormas bakalan hadir yaitu KH Shodikin Ketua PDM Lamongan, KH Supandi Awaludin Ketua PCNU Lamongan, KH Abdul Azis Khoiri Ketua MUI Lamongan. Beberapa Rektor Perguruan Tinggi terdekat dengan STIQSI juga hadir.

“Para orang tua wisudawan juga dihadirkan untuk menyaksikan prosesi wisuda secara langsung,” pungkas Piet Hizbullah Khaidir yang barusan dikukuhkan sebagai doktor dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Sementara itu, Pendiri dan Dewan Pembina STIQSI KH Muhammad Dawam Saleh mengungkapkan berdirinya STIQSI secara khusus bertujuan melahirkan lulusan dengan kualifikasi sebagai mufassir pemula tentang Al Qur’an dan sains yang integratif.

“Yakni menjadi sarjana yang memahami secara tekstual dan kontekstual ilmu-ilmu Al-Qur’an dan tafsir serta integrasinya dengan sains, baik sains alam ataupun jhumaniora,” pungkas lulusan Fakultas Filsafat UGM ini

Reporter : Fathurrahim Syuhadi