LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam rangka persiapan penerapan kurikulum merdeka tahun 2022 Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan mengundang Kepala SMP Muhammadiyah (SMPM) se Lamongan yang bertempat di ruang pertemuan PDM Lamongan, Sabtu (11/6/2022).
Acara dihadiri 27 Kepala SMPM dalam rangka membahas tindak lanjut (follow up) workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Lamongan di Malang tanggal 25-27 Mei 2022. Dalam pertemuan tersebut Kepala SMPM berencana mengadakan workshop IKM bagi guru mata pelajaran karena tahun pelajaran 2022-2023 sekolah sudah harus menerapkan kurikulum merdeka dengan mandiri berubah.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Lamongan, Drs. M. Said, M.Pd. menyampaikan, “Saya mengucapkan terima kasih bapak/ibu Kepala SMPM se Lamongan yang bergerak cepat dengan berinisiatif untuk menindaklanjuti workshop IKM yang diselenggarakan di Malang. Semoga semakin aktif dan produktif untuk meningkatkan mutu sekolah dengan kerja kolaboratif menghadapi kurikulum merdeka,” demikian sambutannya.
Selanjutnya Drs. M. Said, M.Pd. memberikan kesempatan kepada bapak/ibu Kepala SMPM se Lamongan untuk membahas dan merumuskan tahapan kegiatan untuk menghadapi kurikulum merdeka. Salah peserta kegiatan, Erwin Baharudin, SE. S.Pd., Kepala SMPM-15 Brondong yang berstatus sebagai sekolah penggerak, memberikan pandangan tentang kurikulum merdeka kepada reporter lintasjatimnews (11/6/2022).
Saat ini sekolah yang akan menerapkan kurikulum merdeka atau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini guru-guru yang mengampu mata pelajaran. Karena dalam kurikulum merdeka ada beberapa perubahan dan istilah baru yang dalam pendidikan. Bahkan sekolah yang memperoleh Program Sekolah Penggrak (PSP) harus mengikuti pelatihan online sebulan penuh dengan menggunakan Learning Manajement System (LMS) lewat Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB).
SMPM se Lamongan yang belum memperoleh PSP yang akan menerapkan kurikulum merdeka maka harus menyiapkan dengan baik. Salah satu kegiatan yang akan direncanakan dalam bulan Juni 2022 adalah mengadakan workshop IKM bagi 10 guru mata pelajaran setiap lembaga. Adapun tempat workshop rencana berada di dua tempat, yaitu; Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan dan di kawasan Pantura (Paciran atau Brondong).
Lewat silaturrahim tersebut, kepala SMPM se Lamongan menyampaikan terima kasih karena telah difasilitasi untuk rapat bersama dengan Majelis Dikdasmen PDM Lamongan terkait dengan persiapan wokrkshop untuk guru-guru mata pelajaran dalam menghadapi kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan tahun ini. Semoga acara wokrkshop IKM berjalan dengan lancar, selanjutnya dapat diterapkan di sekolah dengan baik.
Reporter: Ali Efendi