TUBAN lintasjatimnews – Kesadaran dunia akan pentingnya pengarsipan internasional dapat dipahami bahwa arsip memberikan landasan bagi hak dan identitas masyarakat. Hal ini ditujukan sebagai bentuk peningkatan Peringatan Hari Arsip International.
Latar bekang dibentuknya Hari Arsip Internasional diawali dengan diadakanya Kongres Internasional pada tahun 2004 yang dilaksanakan di Wina.
Dimana sekitar 2000 peserta yang hadir dalam kongres Internasional tersebut mengadopsi resolusi yang meminta Perserikatan Bangsa Bangsa untuk membuat Hari Arsip Internasional dan pada Rapat Umum Tahunan Dewan Arsip Internasional 2007, menetapkan bahwa tanggal 9 Juni diperingati sebagai Hari Arsip Internasional di seluruh dunia.
Saat dihubungi lintasjatimnew.com Kamis (09/06/22) Abdul Majid Tamum S.Pd. seorang tokoh muda di Kabupaten Tuban mengatakan, bagi kita masyarakat Indonesia masih asing mendengar Hari Arsip ini, karena baru dideklarasikan pada tahun 2018 tanggal 9 Juni bertepatan dengan terbentuknya sebuah lembaga yang diberi nama Konsulat Arsip Internasional didalam naungan organisasi UNESCO.
Lanjut Cak Majid sapaan akrabnya, bahwa tujuan dari peringatan hari penting ini adalah untuk menyadarkan orang-orang khususnya kaum muda tentang betapa pentingnya dokumentasi dari berbagai kejadian di masa lampau.
Pria yang juga seorang guru di SMA Muhammadiyah 1 Tuban ini berharap dengan adanya peringatan hari arsip internasional tahun ini yang mengambil tema “#ArchivesAreYou”, secara aspek orientasi, kaum muda di Kabupaten Tuban untuk bisa lebih menghargai moment ini dalam mendokumentasikan dengan apik sebagai pe-tanda kesadaran literasi sejarah masa lalu.
“Ingat, cara paling strategis untuk menghargai masa depan ialah dengan memahami sejarah/ masa lalu. Dan itulah pentingnya kemampuan pengarsipan,” tegas pria yang mengajar mata pelajaran sastra Indonesia tersebut.
Ditanya apakah saat ini masyarakat khususnya pemuda di Kabupaten Tuban sudah peduli tentang sejarah. Jawabnya, masyarakat Tuban pelan-pelan sudah menuju kepada kesadaran akan pentingnya sejarah, ini terlihat dari banyaknya gerakan-gerakan serta komunitas baik yang dilakukan oleh pemuda maupun institusi tertentu. Ada komunitas pelestarian situs, adanya gerakan literasi melalui event-event lomba menulis artikel sejarah dan juga ada beberapa akedemisi yang konsen menulis sejarah baik yang berbasis ormas maupun sejarah-sejarah kepahlawanan di Kabupaten Tuban.
Jadi itu sangat penting karena anak muda harus digugah kesadaran sejarahnya untuk menjadi modal berpijak menata masa depan. Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno, Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah) kalau ditinjau segi aspek filosofisnya dari situ kita bisa mengambil point penting dalam perjuangan para pendahulu kita,.
“Lalu hubungannya apa sejarah dengan arsip..!!??, sejarah itu tidak lepas dari kearsipan,” tutup alumni Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.
Reporter : Slamet Efendi