TUBAN lintasjatimnews – Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, hari rabu besok ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya ideologi bangsa bagi generasi muda khususnya anak-anak didik kita yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
“Peran media sosial saat ini sangat berpengaruh sebagai alat edukasi ideologi bangsa, medsos merupakan tempat belajar lanjutan dan sebagai pengingat kembali akan apa yang sudah dipelajari sebelumnya,” ucap Adi Yulianto Rahadian, S.Pd. saat dihubungi lintasjatimnews.com, Selasa (31/05/2022).
Sekalipun anak sudah mampu mendapatkan edukasi dari internet maupun media sosial, hal itu dianggap belum cukup. Itu karena saat ini masih banyak konten-konten negatif dan pornografi di sana.
“Sebenarnya kalau untuk anak dan remaja memang tempat belajar pertama dilembaga formal,” ujar Bapak dua anak yang menjadi Guru SMA1 Muhammadiyah Tuban.
“Pastikan bahwa anak didik kita mendapatkan guru yang tepat, berpikir luas, dan memiliki pemahaman keagamaan serta prinsip-prinsip nilai bernegara dan berkebangsaan,” tutup Pak Adi Yulianto Rahadian
Sepakat dengan Guru SMA Muhammadiyah 1 Tuban, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tuban, Slamet Efendi, SE, SH, MM, CPM. mengatakan bahwa Pancasila selain harus dihapalkan oleh anak-anak usia dini, harusnya juga mampu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dengan contoh keteladanan orang tua dalam beribadah, bekerja serta melakukan aktivitas di rumah.
“Penanaman nilai-nilai Pancasila juga dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan kreatif, diantaranya dengan membacakan dongeng rakyat, atau membuat permainan tebak lagu nasional dan daerah,” imbuh advokat yang juga menjadi coach Jujitsu di Dojo Ronggolawe Tuban.
Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Tuban Wasito, S.Pd.I, SE, MM. juga sejalan dan menegaskan mendukung penuh Pendidikan Moral Pancasila diajarkan sejak tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
“Pemuda Muhammadiyah tidak pernah mempersoalkan Pancasila, namun justru mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk mempertahankan Ideologi negara itu dan menginternalisasi melalui pendidikan formal sejak dini,” kata pria yang berprofesi sebagai dosen di STIE Muhammadiyah Tuban tersebut.
Reporter : SG