MADIUN lintasjatimnews – Sejak pukul 06.00 WIB, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran, khususnya di Madiun.
Tidak sendiri, dalam operasinya di Pasar Besar Madiun itu, Danrem juga didampingi oleh Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles.
Berbagai penjual, mulai dari agen, distributor, serta pedagang minyak goreng kemasan atau pun curah tampak didatangi. Di sana Pamen TNI AD itu menanyakan dari mulai harga beli dan jual, serta keuntungan yang didapat.
Dirinya juga mengimbau dan memberikan edukasi kepada mereka untuk tidak menjual minyak goreng dengan harga yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan harga yang telah ditentukan.
Karena diungkapkannya, telah ada saksi hukum tegas jika ada oknum penjual nakal yang menjual minyak goreng dengan harga tidak wajar demi mendapatkan keuntungan berlebih.
Setelah hampir satu jam berkeliling, Danrem pun menjelaskan hasil temuannya terkait harga minyak goreng di Pasar Besar Madiun.
“Untuk minyak goreng curah, tadi kita lihat rata-rata para penjual di sini masih menjual per kilogramnya sebesar Rp. 15.500. Dia membeli dari agen Rp. 13.750. Jadi mereka mengambil keuntungannya sekitar Rp. 1.750,” katanya dalam keterangan pers di lokasi, Jumat (27/5/2022).
“Jadi ini masih bisa dikatakan normal, karena dari pemerintah menetapkan harga per kilogramnya sebesar Rp. 15.500,” tambahnya.
Sedangkan untuk minyak goreng kemasan, hasil temuannya dijual Rp. 22 ribu per liternya. Lebih besar sekitar Rp. 750 dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Meski begitu, dirinya menegaskan harga minyak goreng di Pasar Madiun masih dalam kewajaran. Namun dia tetap berharap, harga eceran minyak goreng terendah dapat di angka Rp. 14 ribu sesuai dengan himbauan dari pemerintah.
“Selisih inilah nantinya yang akan terus kita lakukan evaluasi, agar harapan dari pemerintah itu dapat terwujud,” pungkasnya.
Reporter : priyo