Momentum Hari Reformasi, Refleksi Bagi Pegiat Literasi untuk Meningkatkan Jiwa Nasionalisme

Listen to this article

NGANJUK lintasjatimnews – Hari Reformasi bagi para pegiat literasi yaitu dengan cara meneladani tokoh-tokoh yang ada pada peristiwa Reformasi tersebut yakni salah satunya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Beginilah tanggapan Septi Sartika soal peringatan Hari Reformasi, (21/5/2022).

Pegiat Rumah Baca Api Literasi asal Nganjuk ini mengatakan, “Makna dari hari Reformasi adalah hari dimana kita memperingati peristiwa yang bersejarah dengan sebuah gerakan besar-besaran dalam tatanan pemerintah dan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Dengan adanya kemrosotan ekonomi, dan munculnya berbagai macam dinamika, dan konflik di beberapa daerah. Sehingga, pada saat kondisi seperti itu kumpulan dari mahasiswa melakukan sebuah gerakan untuk menuntut dilakukannnya sebuah reformasi dengan memantau sistem pemerintahan dari jendela kampus,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari hasil perjuangan para mahasiswa dalam melakukan sebuah gerakan tersebut juga berpengaruh besar untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Dengan semangat yang tinggi dan jiwa nasionalisme mereka yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat Indonesia pada saat itu menjadikan tanggal 21 Mei sebagai hari Reformasi Nasional 1998 – 21 Mei 2022.

“Yang harus dilakukan oleh para pegiat literasi dalam memperingati hari Reformasi salah satunya adalah kita harus selalu mengingat dan mengenang hari Reformasi tersebut. Karena mayoritas masyarakat Indonesia tidak peduli akan adanya sejarah Indonesia. Maka dari itu, para pegiat literasi perlu membuka dan membaca kembali sejarah-sejarah penting dari semua peristiwa reformasi yang diperingati setiap tanggal 21 Mei,” tuturnya.

Ia menegaskan, pegiat literasi juga perlu melakukan diskusi kecil-kecilan tentang peristiwa tersebut. Karena kita perlu mengetahui bagaimana perjuangan para mahasiswa dalam memperjuangkan keadaan masyarakat Indonesia pada saat itu. Hal itulah yang harus bisa menggerakkan para pegiat literasi untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan peringatan hari Reformasi tersebut.

Cara mengambil hikmah dari hari Reformasi bagi para pegiat literasi yaitu dengan cara meneladani tokoh-tokoh yang ada pada peristiwa Reformasi tersebut yakni salah satunya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Dan bagi para pegiat literasi perlu meningkatkan semangat jiwa nasionalismenya untuk tidak melupakan sejarah dimanapun dan kapanpun.

Sekretaris umum PC IMM Nganjuk ini menuturkan, Tantangan dari hikmah hari Reformasi bagi para pegiat literasi kedepannya adalah minimnya semangat jiwa nasionalisme para masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Tak banyak dari mereka yang sudah mengenal dan mengetahui peristiwa penting dari hari Reformasi dan kedepannya bagi para pegiat literasi perlu melakukan sebuah pemikiran baru dengan menciptakan gerakan-gerakan perubahan dalam segala bidang khususnya di Pemerintahan. Dengan adanya tantangan tersebut nantinya bisa membangkitkan semangat para pemuda saat ini untuk tetap mengenang peristiwa bersejarah ini,” pungkasnya.

Reporter: Fathan Faris Saputro