LAMONGAN Lintasjatimnews – 1 Syawal 1443 H, bertepatan dengan tanggal 2 April 2022, menjadi momentum atau perayaan Idul Fitri bagi umat Islam di Dunia terkhususnya umat Islam di Indonesia.
Perayaan menyambut 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri, seringkali diisi dengan perayaan takbir keliling. Seperti halnya yang terjadi di Desa Karangwungu Lor, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
Perayaan Takbir Keliling di desa tersebut diprakarsai oleh pemuda/pemudi setempat yang tergabung dalam sebuah wadah yang bernama “Pemuda KL Raya Bersatu”, KL merupakan singkatan dari nama desa tersebut, yakni Karangwungu Lor.
Tidak hanya itu, Karang Taruna desa setempat (Tunas Bangsa) juga mengambil peran dalam kegiatan Takbir Keliling tersebut.
Ada yang menarik dalam kegiatan Takbir Keliling pada tahun ini di desa tersebut, karena sebelum-sebelumnya sempat tidak terlaksana akibat dari adanya Pandemi Covid-19.
Kegiatan Takbir Keliling yang diprakarsai oleh para Pemuda KL Raya Bersatu tersebut menampilkan sebuah koreografi perpaduan antara spanduk dan flare, yang mana dalam sepanduk tersebut bertuliskan “Happy Eid Mubarak 2022 Wong KL Raya” sebagaimana bentuk ucapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H kali ini.
Menariknya kembali, dalam kegiatan Takbir Keliling tersebut memiliki dan mempunyai makna tidak hanya sebagai wujud rasa syukur atau sebatas merayakan hari kemanangan saja.
Akan tetapi ada nilai yang dibawa oleh Pemuda KL Raya Bersatu kali ini adalah tentang Nilai Persatuan. Persatuan yang dimaksud adalah wujud masyarakat yang tidak hanya dari satu latar belakang Organisasi, akan tetapi banyak Organisasi.
Sehingga Pemuda KL Raya Bersatu menggambarkan rasa dan nilai persatuan seluruh warga Desa Karangwungu Lor tersebut pada acara Takbir Keliling kali ini.
Salah satu koordinator acara Takbir Keliling Kamalik Virdaus mengatakan, bahwa momentum persatuan antar semua elemen masyarakat desa, harus tetaplah dijaga.
“Sebagaimana wujud rasa persatuan tersebut kita wujudkan dalam sebuah acara Takbir Keliling yang dinaungi oleh Pemuda Desa Karangwungu Lor, yang tanpa mengedepankan ego latar belakang masing-masing, akan tetapi saling mengedepankan rasa persatuan atau guyub rukun,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Karang Taruna “Tunas Bangsa” Desa Karangwungu Lor Ahmad Hilmi yang mengatakan, bahwa dalam Takbir Keliling ini, mari kita maknai tidak hanya sebagai wujud perayaan kemenangan Hari Raya Idul Fitri saja, akan tetapi sebagai wujud dari Persatuan yang didalamnya banyak individu dengan latar belakang yang berbeda-beda akan tetapi bisa bersatu dan membaur dalam sebuah acara Takbir Keliling yang diadakan oleh Pemuda Desa Karangwungu Lor.
Dengan diadakannya acara Takbir Keliling oleh Pemuda KL Raya Bersatu tersebut, seolah memberi pesan kepada semua bahwa momentum Takbiran tidak hanya sekedar keliling dan merayakan akan hari kemenengan saja.
“Akan tetapi lewat Takbiran, Pemuda Desa Karangwungu Lor mampu merawat serta menumbuhkan nilai-nilai persatuan dalam skala warga desa. Sehingga akan berdampak pada kehidupan kelak, dengan penanaman nilai-nilai persatuan dan kebersamaan yang ditanamkan sejak dini atau kepada para generasi penerusnya,” pungkasnya.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan