LAMONGAN Lintasjatimnews – Hizbul Wathan Kafilah Joko Tingkir Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) berkolaborasi dengan Hizbul Wathan Kafilah K.H. M. Bedjo Dermoleksono Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kajian Ramadhan, pada hari Sabtu (30/4/2022) via zoom.
Kajian dengan tema “Refleksi Akhir Ramadhan” ini menghadirkan Juara satu Lomba Penulisan Resensi Buku Intrans Publishing tahun 2021 Ustad Ahmad Fathoni, Lc, MAg.
Sebelum kajian, diawali dengan membaca doa Khotmil Qur’an oleh Rakanda Rozak.
Diawal, Ahmad Fathoni mengatakan, sebentar lagi kita berpisah dengan bulan suci Ramadhan. Sahabat Umar bin Abdul Aziz ketika mau berpisah dibulan Ramadhan beliau menangis bersama sahabat-sahabatnya.
Kemudian Ahmad Fathoni mengajak kader Hizbul Wathan melihat budaya di Indonesia menjelang Ramadhan. Justru terjadi sebaliknya, Masjid menjadi sepi dan pusat perbelanjaan semakin ramai. Jalan-jalan mulai padat.
“Ini terbalik dengan apa yang terjadi di zaman orang-orang Sholeh terdahulu,” ungkapnya.
Peraih Aktor Terfavorit UMM Award tahun 2021 ini kemudian menceritakan ketika masih kuliah di International Islamic University Islamabad Pakistan. Beliau bercerita di Pakistan ketika terawih di tiga hari akhir di bulan Ramadhan mengkhatamkan 30 Juz Al-Qur’an.
“Tapi di Indonesia justru terbalik. Bahkan sepuluh hari terahir malah disia-siakan, banyak yang menyibukkan dengan pesan tiket Kreta, beli baju dan lainnya, semakin tidak fokus beribadah. Yang lucu lagi ada yang tidak puasa tapi paling semangat ketika hari raya. Padahal di akhir-akhir itu ada malam Lailatul qodar,” ungkapnya.
Maka dari itu, Ahmad Fathoni memberikan tips ketika berpisah di bulan Ramadhan.
Pertama, Selalu ingat dengan jatah usia kita dan selalu waspada dengan kehidupan dunia. Kedua kita harus tetap menjaga sikap kebaikan, dan harus mempunyai rasa kawatir. Jangan menjadi hamba manusia Ramadhan, hanya Sholeh di bulan Ramadhan saja. Dan yang Ketiga memperbanyak Istighfar.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan.