LAMONGAN lintasjatimnews – Rencana Tindak Lanjut (RTL) Darul Arqam Dasar 2 (DAD 2) Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Al Iskandaraiyah Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar, Kajian ke-IMM an, Rabu (20/4/2022) sore hari di Masjid Ki Bagus Hadikusumo Umla.
RTL Kajian kali ini menghadirkan ketua umum DPP IMM tahun 2001 sampai 2003 Ustadz Piet Hizbullah Khaidir MA, dengan tema “Dzikir Menghidupkan Hati Pemuda Islami”.
Ustadz Piet sapaan akrabnya, diawal mengajak bersyukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan limpahan karunia-Nya yang diberikan kepada kita, sehingga masih bisa dipertemukan dalam acara yang muliah ini yaitu kajian ke-IMM an Ini.
Mengawali tema kegiatan ini, ustadz Piet menceritakan, dalam kitab Al-Futuwwah karya seorang sufi. Beliau mengatakan pemuda itu seorang yang kesatria, karena mengandung Al-Futuwwah.
“Dalam konteks bahasa Indonesia Al-Futuwwah itu dimaknai kesatria. Jadi syarat pemuda yang pertama adalah kesatria,” ungkapnya.
Diantara sifat kesatria itu kata Ustadz Piet ada lima.
Pertama, dia adalah orang yang punya visi kedepan. Kedua, dia selalu bertanggung jawab, terutama apa yang dikatakannya.
Ketiga,dia karena selalu dekat dengan kebajikan. Keempat, karena gagah berani dan mampu mengambil resiko. Dan Kelima, dia punya kepedulian.
Kemudian, ustadz Piet mengutip Al-Qur’an Surat Al Imran ayat 190-191.
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan.