SURABAYA lintasjatimnews – Peran aktif pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur mendapat respon luar biasa dari anggota dan stokeholder untuk bangkit dari keterpurukan pasca pandemi. HKTI Jatim yakin, dari kegiatan Rakerda HKTI Jatim di Surabaya, mampu mewujudkan kemandirian pertanian ramah lingkungan dalam menopang ketahanan pangan nasional.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HKTI Jatim, Ony Anwar, ST, MH, optimis HKTI segera bangkit membenahi konsolidasi organisasi dan melaksanakan program kerja dengan kemandirian anggota, menyokong roda perekonomian di bidang pertanian dan pangan serta melibatkan dinas-dinas terkait.
“Kami harus optimis menatap ke depan, sebagaimana arahan dari Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) HKTI Dr. H Moeldoko. Kami juga terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait yang memang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan HKTI di Jawa Timur,” ungkap Ony Anwar, di sela-sela persiapan Rakerda HKTI di Surabaya, Senin (21/3/2022).
Lanjut Ony, juga Bupati Ngawi ini, selain gelar Rakerda HKTI Jatim, Selasa (22/3/2022), juga dilakukan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) di 15 Kabupaten/ Kota dan kerjasama (MoU) dengan pihak terkait, diantaranya Dinas Pertanian Jatim, Dinas Peternakan Jatim, Dinas Perikanan Jatim, Dinas Kehutanan Jatim, Dinas Koperasi UMKM Jatim, serta ormas PWNU Jatim, HIPMI Jatim, serta Koarmada II.
“Momen yang luar biasa untuk maju dan terus mengeliat. Kami juga menggelar pameran produk unggulan agrobisnis dari 15 DPC yang dilantik dan sekaligus Rapat Kerja (Raker) periode 2021-2026. Kami juga berterima kasih atas support dari gubernur Jawa Timur ibu Khofifah Indar Parawansa dan unsur Ketua yang dipimpin Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan pengusaha bidang agro,” ulasnya.
Ditambahkan, Ali Mutakin, SPd, MH, Ketua Panita Pelaksana Rakerda HKTI Jawa Timur, secara teknis pelaksanaan Rakerda HKTI Jawa Timur siap digelar. Kesanggupan dari Ketum Moeldoko dan Gubernur hadir dalam Rakerda HKTI tentu memberikan suntikan semangat untuk bersama-sama bangkit ke depan lebih baik, terutama taraf kesejahteraan dari petani.
“Alhamdulillah secara teknis Rakerda HKTI tinggal follow up untuk action di lapangan. Sehingga tingkat sinegritas HKTI dengan stakeholder termasuk pemangku kebijakan di kabupaten dan kota sejalan dan terjalin dengan harmonisasi yang baik, mewujudkan kesejahteraan petani di Jawa Timur,” tandasnya.
Reporter : ahmad