Pengrajin Anyaman Bambu, Mampu Bertahan Melewati Pandemi

Listen to this article

TUBAN lintasjatimnews – Pengrajin anyaman bambu di Dusun Mlaten Desa Kebomlati Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban, telah berjalan selama puluhan tahun, Ahad (13/3/2022)

Para pengrajin anyaman bambu mampu bertahan melewati pandemi Covid-19 karena berkat keuletan dan ketekunan untuk terus berinovasi. 

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan produk olahan bambu tersebut, mempunyai beberapa jenis ada sangkar ayam, kukusan, ekrar, ada sangkar ayam bangkok ayam kampung dll

Adalah Porwadi (50), pemilik rumah sekaligus tempat pengrajin sangkar ayam mampu memproduksi 5 hingga 8 sangkar ayam setiap harinya dengan omzet ratusan ribu rupiah. 

Tak hanya itu, rumah yang sekaligus tempat untuk membuat sangkar ayam hampir tidak pernah sepi, sekedar untuk melihat lihat termasuk ketika para tengkulak untuk membeli dan dijual kembali.

Porwadi sendiri membanderol untuk sangkar ayam Bangkok dengan harga Rp 25.000 rupiah perbiji sedangkan untuk sangkar ayam kampung Rp 10.000 perbiji

Untuk pembeli sendiri ada yang dari Babat Lamongan, dari Bojonegoro dan Madura, tapi yang dari daerah sekitar sini kebanyakan pedagang di pasar, pedagang keliling kata Porwadi kepada lintasjatimnews

Untuk memenuhi bahan baku, lanjut Porwadi mendapatkan dari para pengepul bambu juga kadang kadang mencari sendiri disekitar tempat tinggalnya.

Selain itu, dalam proses pembuatan sangkar ayam dibutuhkan waktu dalam 1 hari untuk 5 hingga 8 sangkar ayam dengan dibantu Istrinya Mulai dari pemotongan bambu hingga berbentuk halus siap pakai “ucapnya”

Ditemui terpisah, Muslimin PLT Kadus Mlaten desa setempat menjelaskan, bahwa ada 60 warga yang terbagi tiga kelompok yang mempunyai UMKM dengan produk anyaman bambu, ada sangkar ayam, kukusan, ekrar, dll yang bahan dasarnya dari bambu

Sebenarnya usaha anyaman bambu ini merupakan usaha turun temurun, banyak warga yang buka usaha pembuatan sangkar ayam, kukusan, ekrar, yang bahan dasarnya dari bambu jelas Muslimin

Muslimin menyebut, pemerintah desa juga telah mengupayakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengembangkan potensi terhadap pelaku usaha anyaman bambu di Desa Kebomlati

Sudah kita lakukan pembinaan bersama Diskoperindag. Para pelaku UMKM produk anyaman bambu kita dampingi “tutup Muslim”

Reporter : Qomari