Menikmati Kuliner Khas Porong: Ote Ote

Listen to this article

SIDOARJO lintasjatimnews – Jika kita berkunjung ke kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, maka kurang lengkap rasanya jika tidak mampir ke kecamatan Porong. Selain ada wisata geologi semburan Lumpur Lapindo yang terkenal di Indonesia. (24-02-22)

Ternyata disana juga terkenal akan kulinernya yang khas. Yaitu: Ote Ote. Masyarakat Sidoarjo biasa menyebut Ote Ote Porong. Selain bisa dinikmati di tempat, Ote Ote Porong juga bisa menjadi buah tangan bagi wisatawan luar kota.

Mengenai rasa, Ote Ote Porong memiliki cita rasa yang berbeda dibandingkan Ote Ote biasa pada umumnya. Rasanya lebih renyah, gurih dan tentu saja nikmat. Lintas Jatim News mencoba mendatangi penjual Ote Ote Porong untuk mencicipi makanan yang terkenal ini.

Salah satu penjual Ote Ote Porong tersebut yaitu Adi Setiono, pemilik outlet Ote Ote “Mr. Porong”. Lokasi outlet Mr. Porong sendiri mudah dijangkau, terletak di sisi utara jalan raya Bhayangkari, Juwet Kenongo (Timur SMP Negeri 1 Porong).

Cak Adi – panggilan akrabnya- mengatakan, jika mengawali usaha Ote Ote pada tahun 2018. Namun baru menemukan model bisnis yang pas pada tahun 2019 dengan nama “Mr. Porong”. Sebagai warga asli Porong, Cak Adi tergerak untuk terus mengembangkan dan mengenalkan Ote Ote Porong ke masyarakat luas. Khususnya Porong yang merupakan tempat kelahirannya. “Orang-orang Porong sendiri terkadang kurang tahu kalau Porong punya kuliner khas. Yaitu, Ote Ote yang berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata kuliner Sidoarjo,” ujarnya.

Di outletnya, Cak Adi menjual Dua jenis Ote Ote. Yaitu: Ote Ote original dan Black Charcoal (Ote Ote Hitam). Berwarna hitam karena adonan Ote Ote dibuat dengan pewarna alami yaitu bubuk arang bambu yang biasa disebut Charcoal. Khasiat Charcoal sendiri mampu mengikat zat-zat kimia dari tubuh sehingga bagus untuk pencernaan.

Adapun variasi isiannya, ada Ayam Jamur Tiram dan Spicy Meatball atau Baso Pedas. Untuk ukuran Ote Ote, Cak Adi berinovasi dan modifikasi dengan membuat tiga ukuran cetakan berdasarkan diameternya. Yaitu, Kecil (6 cm), Sedang (8 cm) dan Besar (10 cm). “Dengan variasi ukuran yang berbeda, konsumen bisa memilih sesuai selera mereka,” papar pria 39 tahun ini.

Apa saja yang membedakan antara Ote Ote Porong dengan Ote Ote yang lainnya?

Cak Adi mencoba menerangkan bahwa yang membedakan Ote Ote Porong dengan Ote Ote pada umumnya di masyarakat adalah dari dua hal. Pertama, cara mencetaknya berlapis. Adonan kulit terlebih dahulu, lalu diisi dengan isian (tergantung selera) kemudian ditutup dengan adonan kulit lagi. Kedua, Adonan kulit Ote Ote Porong ditambahkan kedelai.

Outlet Mr. Porong sendiri buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00. Namun, juga melayani di luar jam tersebut dengan cara pesan terlebih dahulu melalui nomer kontak via telepon atau Whatsapp. “Fleksibel saja, demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen,”ujar Cak Adi.

Reporter : budi