SURABAYA lintasjatimnews – Sebagai perempuan, Ari Kusmiati (48) merasa begitu berat menjalani hidup dengan terpaksa menjadi tulang punggung keluarga, di tengah kondisi ekonomi keluarga kecilnya yang begitu semrawut, Ari ditinggal sang suami beserta 3 (tiga) anaknya yang masih kecil-kecil. Padahal tak lama lagi ketiga anaknya tersebut akan mulai masuk pendidikan sekolah.(24-02-22)
Sebagai upaya membantu meringankan beban ekonomi para dhuafa yang lemah, Dompet Dhuafa Jawa Timur memiliki program Layanan Mustahik (Lamusta). Salah satu bentuk program ini adalah berupa pemberian modal usaha bagi perempuan-perempuan seperti Ari.
Tim program Dompet Dhuafa Jawa Timur, Agus Tri Budi mendatangi kediaman Ari di kawasan sekitar Surabaya. Kepada Dompet Dhuafa Jawa Timur, mengajukan dana untuk bantuan modal usaha warung penyetan.
Pada kesempatan tersebut, Ari bercerita, sebelumnya pernah mendapat pinjaman dana dari bank titil atau bank keliling karena prosedurnya mudah cukup dengan KTP. Namun setelah berjalan beberapa bulan, belum balik modal namun Ari sudah harus mengembalikan pinjamannya sekaligus bunganya yang begitu besar.
Ari kemudian kehabisan modal dan takut untuk meminjam lagi. Suatu langkah preventif yang bijak tak mau lagi tergiur dengan kemudahan pinjaman. Ditambah Ari masih memiliki tanggungan untuk mengangsur empat kali lagi. Ari pun memilih untuk gulung tikar.
“Ari adalah tulang punggung keluarga, beliau ditinggal suaminya menikah lagi sehingga jarang sekali diberikan uang belanja dan dipenuhi kebutuhan rumahnya. Beliau memang memiliki tiga anak yang sudah berkeluarga, namun juga masih ada tanggungan tiga anak yang masih kecil-kecil dan sebentar lagi akan masuk sekolah,” terang Agus.
Setelah memilih tidak melanjutkan jualan, Ari memilih menjadi buruh tukang bersih-bersih rumah yang upahnya hanya 50 ribu per hari. Hasil yang didapatnya per hari itu untuk mencukupi kebutuhannya dan ketiga anaknya ternyata tidak cukup.
Upayanya untuk mengajukan bantuan kepada Dompet Dhuafa sangatlah tepat. Semoga dengan bantuan ini usaha jualan Bu Ari lancar kembali sehingga dapat mencukupi kebutuhan anak-anaknya tanpa harus memikirkan untuk mengembalikan uang pinjaman.
“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali karena insyaAllah harapan saya terwujud untuk jualan lagi. Alhamdulillah juga dulu saya sudah lumayan banyak pelanggan mas, sering menanyakan kapan warungnya buka lagi, sebentar lagi juga mau Ramadhan biasanya saya banyak orderan untuk buka bersama. Saya ucapkan terimakasih buat Dompet Dhuafa dan donatur, semoga keberkahannya bertambah,” ucap Ari.
Reporter : Ahmad Hl