SURABAYA lintasjatimnews – Menjadi makanan favorit warga Indonesia sejak zaman dulu. Sate memang tidak pernah kehilangan penggemarnya. Bahkan usaha ini semakin menjamur di berbagai kota di Indonesia dgn gaya kekinian. Jum’at (18/02/22)
Sebut saja Asari 41 tahun Bapak dari 2 anak, pedagang sate ayam asal Pamekasan, Madura ini menjajakan sate gerobak jualannya dengan cara keliling. Sahri memulai usahanya sejak tahun 2000. Dia menjajakan dagangannya dari sudut kampung-kampung yang ada di Surabaya. Mulai berangkat setelah waktu Mahgrib dan pulang tengah malam setelah jam 23:00 lebih.
Hal ini rutin di lakukan setiap hari dengan membawa sate ayam sebanyak 300 tusuk dan “Alhamdulillah selalu habis” ujarnya. Konsepnya sama meski kini penampilan penjual sate lebih modern. Dulu di tahun 1950-an, banyak ditemukan penjual sate keliling yang menggunakan pikulan. Terutama di kota-kota besar seperti Surabaya.
Karena tidak ada keahlian lain jadi usaha jualan sate ini di tekuninya utk memenuhi kebutuhan sehari hari dan bisa menabung hingga dia bisa membeli rumah di Surabaya. Dan bahkan hingga bisa menyekolahkan anaknya di sebuah pondok pesantren di Madura. Asari hanya berharap yang penting badannya sehat itu saja, sambil mengakhiri wawancaranya. (Ishak)